Cinta Terlarang Janda Muda dan Anak SMA Berakhir Tragis, Hamil 6 Bulan Minta Tanggung Jawab - Arbindonesia
November 30, 2019

Cinta Terlarang Janda Muda dan Anak SMA Berakhir Tragis, Hamil 6 Bulan Minta Tanggung Jawab

Bagikan..

Cinta terlarang janda muda dan anak SMA berakhir tragis, hamil 6 bulan minta tanggung jawab – Kolase foto Surya/M Sudarsono-Facebook Yuni Rusmini

ARB INdonesia, BOJONEGORO – Tragedi memilukan cinta terlarang janda muda dan pelajar SMA di Bojonegoro berujung pembunuhan di pinggir waduk di Desa Sumodikaran, Senin (25/11/2019).

Kisah cinta janda muda, Aidatul Izah (20) dengan pelajar SLTA berinisial AN ST (19) sudah berlangsung sekitar 5 bulan.

Namun, hubungan asmara pasangan muda berakhir tragis. Aidatul Izah yang sudah memiliki satu anak ini tewas mengenaskan di pinggir waduk.

Dari hasil penyidikan kepolisian, sebelum pembunuhan terjadi, AN ST dan janda muda itu diajak jalan-jalan dengan sepeda motor lalu berteduh di pinggir waduk Desa Sumodikaran.

Di sekitar waduk itulah, AN ST pesta arak Tuban dengan Aidatul Izah.

Mereka kemudian melakukan hubungan layaknya suami istri.

Tak lama kemudian, aksi pembunuhan pun berlangsung.

Berikut 6 fakta cinta terlarang janda muda dan pelajar SMA itu berakhir tragis yang berhasil dikumpulkan oleh reporter SURYA.co.id : 

1. Warga geger setelah penemuan mayat janda muda hamil 6 bulan

Warga setempat menemukan mayat janda muda, Aidatul Izah hanya mengenakan kaos dan celana dalam.

Nyawa janda muda itu dihabisi di sekitar embung atau waduk yang ada di Desa Sumodikaran, Kecamatan Dander, Senin (25/11/2019).

Dari hasil visum yang dilakukan pihak medis, ternyata janda muda hamil 6 bulan.

Usia kehamilan diperkirakan sudah 24 minggu atau 6 bulan.

“Hasil visum korban hamil enam bulan atau 24 minggu,” kata Kapolres Bojonegoto, AKBP M Budi Hendrawan, Jumat (29/11/2019).

Ia menjelaskan, selain fakta korban dalam kondisi mengandung saat dihabisi, ternyata janda muda satu anak dijerat lehernya pakai tali tampar warna biru saat dibunuh.

Bahkan lebih sadis lagi, pelaku tak tanggung-tanggung memukul bagian wajah dan kepala hingga mengalami kerusakan atau luka berat, hanya untuk memastikan agar korban benar-benar meninggal.

“Setelah dijerat lehernya, lalu korban dihajar bagian wajah dan kepalanya hingga rusak,” katanya.

2. Hubungan asmara dari kenal di Facebook

Budi Hendrawan menjelaskan, dalam pemeriksaan yang dilakukan penyidik, ternyata pembunuh mengaku punya hubungan asmara dengan korban.

Jadi keduanya sudah saling mengenal.

Pelaku sudah mengenal korban sejak Juli 2019, awal kenalannya melalui jejaring Facebook lalu hingga akhirnya keduanya memiliki hubungan khusus.

“Sudah saling kenal, punya hubungan khusus antara pelaku yang masih pelajar dan korban yang statusnya janda satu anak itu,” terangnya.

Ditambahkan perwira berpangkat dua melati di pundak tersebut, dari data yang dikembangkan pelaku kerap diminta pertanggungjawaban atas kehamilan korban.

Bahkan, pelaku mengaku kerap dimintai uang oleh korban.

“Dari keterangan, pelaku diminta bertanggungjawab atas kehamilan korban yang sudah usia 24 minggu atau enam bulan, tapi tidak tahu buah dari siapa.

Kita baru sebatas mendalami kasus pembunuhannya,” katanya.

3. Sudah direncanakan

Budi Hendrawan mengatakan, dari pengembangan penyidikan, ditemukan ada unsur perencanaan pembunuhan.

Sebab, pelaku sudah membawa tali tampar yang ditaruh di dalam saku celananya.

Tali itu kemudian yang digunakan untuk menjerat leher korban.

“Ada unsur perencanaan, karena sudah bawa tali untuk menjerat leher korban,” ujar Kapolres.

ia menjelaskan, sebelum pembunuhan terjadi, korban sudah janjian dengan pelaku.

Korban lalu menjemput pelaku kemudian jalan-jalan bersama menggunakan motornya.

Pelaku yang mengendarai motor lalu mengambil sebotol arak yang sudah disimpan di semak-semak.

Kemudian menuju waduk selanjutnya bercinta.

Seusai bercinta, korban lalu curhat atas kehamilannya yang sudah usia 6 bulan.

“Sebelum dibunuh berhubungan badan dulu, lalu minum alkohol bersama,” terangnya.

Ditambahkan Budi, usai minum arak kemudian pelaku merasa pusing karena diminta pertanggungjawaban atas kehamilan korban.

Bahkan pelaku juga mengaku sering dimintai uang oleh korban.

Akhirnya pelajar tersebut langsung menjerat leher korban dengan tali tampar hingga meninggal.

Bahkan untuk memastikan meninggal, pelajar tersebut memukul muka dan kepala korban hingga rusak atau luka berat.

“Jadi setelah korban dijerat lehernya, kemudian dipukuli hingga tewas. Barang bukti yang terkait pembunuhan sudah kita amankan,” ucapnya.

4. Ditangkap di rumah

Setelah membunuh Aidatul, pelaku kabur membawa motor dan handphone korban.

Lalu meminta jemput temannya di suatu tempat. Motor korban ditinggal di lokasi penjemputan.

Setelah dijemput, pelaku minta diantarkan pulang.

Petugas yang melakukan penyelidikan lalu mendatangi rumah dan menangkap pelaku.

Polisi juga memeriksa Handphone korban yang dibawa pelaku, dan ditemukan chatingan yang menguatkan pelajar tersebut adalah pelaku pembunuhan.

“Usai membunuh lalu meminta jemput temannya, dihubungi melalui rekaman pesan WhatsApp, temannya sudah kita periksa juga sebagai saksi,” bebernya.

Polisi mengamankan sejumlah barang bukti atas kejadian tersebut, di antaranya motor beat milik korban, handphone dan pakaian korban.

Kemudian ada juga barang tersangka yang turut diamankan, yaitu motor vixion, handphone, pakaian, tali tampar yang digunakan untuk menjerat korban, lalu botol plastik bekas arak.

5. Menyesal 

Saat ditanya petugas, AN ST menundukkan kepala dan mengaku menyesali perbuatan yang dilakukan.

“Menyesal atas pembunuhan yang saya lakukan kepada Aidatul Izah,” katanya sambil menjawab lontaran pertanyaan awak media.

Pelajar tersebut juga tak menyangka bisa melakukan hal itu kepada janda yang tak lain merupakan tetangga desanya tersebut.

Namun dia mengungkapkan kerap diminta pertanggungjawaban atas kehamilan Aidatul Izah, yang berdasarkan hasil visum sudah usia 24 minggu atau 6 bulan.

Atas sejumlah desakan itulah pelaku tega menghabisi nyawa janda di sekitar saluran irigasi.

“Saya diminta tanggung jawab atas kehamilan dan sering dimintai uang juga,” bebernya sambil digiring petugas ke tahanan. (*)

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul 6 FAKTA Cinta Terlarang Janda Muda & Pelajar SLTA di Bojonegoro, Pesta Arak, Bercinta lalu Dibunuh

Sumber Tribunnews.com
https://wartakota.tribunnews.com/amp/2019/11/30/cinta-terlarang-janda-muda-dan-anak-sma-berakhir-tragis-hamil-6-bulan-minta-tanggung-jawab?page=4

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *