Bobot Pekerjaan Peningkatan Jalan Ruas Pulau Kijang-Sanglar Hanya 26% , ini Kata Kadis PUPR Inhil
Papan plang Peningkatan Jalan Ruas 6 Jalan Pulau Kijang – Sanglar ©2019, foto: arbindonesia.com
ARB INdonesia, INDRAGIRI HILIR – Proyek tahun anggaran 2019 ‘Peningkatan Jalan Ruas 6 Jalan Pulau Kijang – Sanglar‘ yang menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) dengan nilai kontrak 9 Milyar lebih, tak selesai dikerjakan.
Pasalnya, hingga berakhirnya tahun 2019 lalu, pengerjaan proyek yang dimenangkan oleh CV BOERAY BROTHERS hanya mencapai 26% bobot pengerjaannya.
Hal itu diungkapkan oleh Kepala Dinas PU-PR Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) Ilyanto, kepada awak media, Rabu (29/1/2020), dikutip dari Indragirione.com.
“Ada sekitar 26 persen bobot pekerjaan yang telah mereka lakukan. Kami juga telah membayar kepada meraka sebesar lebih kurang 2 Milyar, sesuai hasil pekerjaan mereka di lapangan,” jelasnya.
Selain itu, Ilyanto juga mengatakan telah memutuskan kontrak kepada CV BOERAY BROTHERS, karena tidak mengerjakan tugas dengan maksimal, dan juga tidak mengajukan permohonan perpanjangan kontrak.
“Setelah melihat hasil bobot pekerjaanya tidak sampai 30 persen, hal itulah yang membuat kontrak terpaksa di putus,” ungkapnya.
Menurut Illyanto, Lokasi Pulau Kijang itu akses masuk materialnya lebih mudah melalui jalur sungai, dan juga ruas jalannya tersebut adalah jalan yang sudah jadi.
“Hanya tinggal peningkatan saja mereka tidak bisa manfaatkan itu,” tuturnya.
Terkait kelanjutan pengerjaan Peningkatan Jalan Ruas 6 Jalan Pulau Kijang – Sanglar tersebut, Ilyanto mengaku belum mengetahui, sebab harus melalui tahapan-tahapan dan proses panjang.
“Belum tahu, prosesnya panjang. Kami masih menunggu kucuran dana, setelah itu baru dilakukan Pelelangan,” pungkasnya.
Hingga berita ini diterbitkan, Pihak CV BOERAY BROTHERS belum bisa dihubungi untuk dimintai keterangan terkait penyebab Ketidak selesaian dalam pengerjaan Peningkatan Jalan Ruas 6 Jalan Pulau Kijang – Sanglar.
Editor Arbain