April 26, 2024

TNI Baku Tembak dengan KKB di Intan Jaya, Satu Orang Tewas

Bagikan..

TNI dan KKB alias OPM kembali terlibat baku tembak di Intan Jaya, Papua, Minggu (28/2) dini hari. Satu anggota KKB tewas dalam insiden tersebut. (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)

ARBIndonesia.com, JAKARTA – Tentara Nasional Indonesia (TNI) kembali terlibat baku tembak dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) alias OPM di Distrik Hitadipa, Kabupaten Intan Jaya, Papua, Minggu (28/2) dini hari.

Kontak senjata tersebut terjadi ketika pasukan TNI berpindah lokasi. Dua orang dari KKB menembak rombongan dari arah belakang. Satu orang KKB tewas dalam insiden tersebut.

“Satu orang berhasil dilumpuhkan, sedangkan satu orang lagi lari meninggalkan temannya sambil membawa senjata, dan dari pihak TNI tidak ada korban” kata Kepala Penerangan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan III, Kolonel Czi IGN Suriastawa dalam keterangannya, Minggu (28/2).

Suriastawa mengatakan anggota OPM yang tewas sudah diserahkan kepada tokoh masyarakat Kampung Titigi. Ia menyatakan pihaknya tetap mendalami asal kelompok korban tewas itu.

Menurut Suriastawa, korban tewas tersebut tidak memiliki identitas dan tak dikenal oleh masyarakat Kampung Titigi.

“Ini menambahkan keyakinan bahwa yang bersangkutan adalah dari KKB, selain tak dikenal warga dilokasi kejadian, tidak mungkin warga yang baik menembaki pergerakan aparat TNI di tengah malam,” ujarnya.

Rentetan baku tembak antara TNI-Polri dengan KKB terjadi dalam beberapa waktu terakhir. Aksi saling melepaskan timah panas itu membuat warga Intan Jaya, Papua mengungsi ke Gereja Katolik St Misael Bilogai.

Pengungsian masih terjadi ketika situasi semakin memanas pada 15 Februari lalu.

“Karena terjadi kontak senjata di tengah masyarakat sipil maka kami pihak gereja dan pemerintah setempat pergi jemput masyarakat sipil untuk mengamankan warga,” kata Diakon Gereja Katolik St. Misael Bilogai, Yosep Bunai kepada CNNIndonesia.com saat dihubungi, Rabu (17/2).

Di tengah kontak senjata TNI-Polri dengan KKB, dugaan penjualan senjata oleh aparat penegak hukum kepada OPM terungkap. Setidaknya beberapa anggota Polri dan TNI terlibat dalam dugaan penjualan senjata api tersebut.

Sumber cnnindonesia.com