JAKARTA – Sekretaris Jenderal Kemendagri Hadi Prabowo menyampaikan beberapa catatan terkait pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2018, yang akan digelar serentak di 171 daerah pada Rabu (27/6).
Menurut Hadi, target partisipasi pemilih yang ditetapkan KPU, Bawaslu dan pemerintah pada Pilkada Serentak 2018 sebesar 77 persen.
Target tersebut meningkat dari sebelumnya, yakni sebesar 62 persen pada Pilkada Serentak 2015 dan 74,5 persen pada Pilkada Serentak 2017.
Selain itu, pemerintah kata Hadi, juga telah menyiapkan 1.170.700 personel keamanan untuk pengamanan pilkada kali ini. Personel tersebut berasal dari tiga matra, masing-masing aparat kepolisian sebanyak 168.015 personel berasal dari 144 Polres.
Kemudian perbantuan TNI sebanyak 99.559 personel dari 14 Kodam dan 401 Korem, serta Linmas sebanyak 833.738 orang.
“Jumlah tempat pemungutan suara (TPS) pada Pilkada Serentak 2018 mencapai 387.262 TPS. Diprediksi 332.520 TPS masuk dalam kategori aman,” ujar Jadi di Jakarta, Selasa (26/6).
Kemudian, 42.033 TPS masuk lategori rawan-1 dan 12.500 termasuk dalam kategori rawan-2.
Mengenai jumlah pasangan calon pada Pilkada 2018, lanjut Hadi, tercatat ada 514 paslon. Rinciannya paslon diusung oleh parpol sebanyak 435 pasangan atau 84 persen. Jalur perseorangan sejumlah 79 pasangan calon atau 16,6 persen.
Dari total 514 pasangan calon yang maju atau 1028 jiwa, terdapat 153 orang berasal dari unsur aparatur sipil negara, 13 orang berasal dari anggota TNI/Polri, 448 orang merupakan politikus dan 500 orang berasal dari swasta.
Hadi juga menjelaskan, Kemendagri telah membentuk Desk Pilkada, untuk memberikan fasilitasi baik kepada KPU maupun Bawaslu.
“Dengan persiapan yang jauh lebih matang, dengan belajar dari Pilkada 2015 dan 2017, pemerintah berharap penyelenggaraan Pilkada Serentak 2018 dapat berjalan dengan aman, damai dan tertib. Kami berharap pemilih menggunakan hak pilihnya sesuai aspirasinya,” pungkas Hadi.
sumber: jpnn.com
BERITA TERHANGAT
Tak Perlu Jauh-jauh, Buat Paspor Elektronik Kini Bisa Dimana Saja
Imigrasi Indonesia dan Kamboja Kerja Sama Berantas Perdagangan Orang Serta Penyelundupan Manusia
Neraca Perdagangan Indonesia Dengan Mesir Surplus Sebesar USD 1,17 Miliar