Maret 29, 2024

Jembatan Penghubung Antar 2 Kabupaten Diresmikan Bupati Ciamis

Bagikan..

ARB INdonesia, CIAMIS –  Bupati Kabupaten Ciamais Dr. H. Herdiat Sunarya, M.M bersama Walikota Banjar Hj. Ade Uu Sukaesih, S.I.P., M.Si, meresmikan ‘Jembatan Harapan untuk Negeri’ yang menghubungkan dua desa, antara Desa Mekarmukti, Kecamatan Cisaga, Kabupaten Ciamis dengan Desa Balokang, Kecamatan Banjar, Kota Banjar, Rabu (12/02/2020).

Dalam peresmian itu turut dihadiri oleh oleh Dewan Pengurus Bakrie Amanah Maulana Adnan, General Manager Bakrie Amanah Setiadi Ihsan,  Direktur Eksekutif BMM, Teten Kustiawan, dan masyarakat sekitar dan tamu undangan lainnya.

Pembangunan jembatan ini merupakan rangkaian dari Ekspedisi 1000 Jembatan Gantung untuk Indonesia.

Dalam sambutannya, Bupati Ciamis, Dr. H. Herdiat Sunarya, M.M mengungkapkan rasa syukur dan ucapan terima kasih atas terbangunnya Jembatan Harapan untuk Negeri.

“Alhamdulillah, kami bersyukur atas terbangunya jembatan perintis ini. Kami juga berterimakasih kepada pihak Bakrie Amanah dan BMM yang telah menginisiasi pembukaan akses masyarakat di kedua desa yang kebetulan berada di dua kabupaten yang berbeda,” ungkap Herdiat.

Selain itu, Herdiat jugabmenyampaikan dengan adanya pembangunan jembatan ini semoga akan memicu peningkatan aktivitas, yaitu interaksi antara warga Ciamis dan Banjar. Baik dalam aktivitas sosial masyarakat, pendidikan, kesehatan maupun ekonomi.

“Semoga silaturahmi di antara kedua desa ini dapat semakin erat dan produktif serta menjadi pemicu tumbuhnya perekonomian di kedua desa ini.” harap Herdirat.

Herdiat juga menambahkan bahwa pemerintah Ciamis akan membangun akses jalan di sekitar jembatan. Selain itu beliau juga menghimbau masyarakat untuk merawat jembatan dengan baik agar dapat digunakan oleh masyarakat dalam waktu yang lama.

Sementara itu General Manager Bakrie Amanah, Setiadi Ihsan, menjelaskan, bahwa Bakrie Amanah di tahun 2020 ini mencanangkan pembangunan 10 jembatan perintis di berbagai lokasi di Indonesia.

“Hal itu merupakan komitmen dalam mendukung program Ekspedisi 1000 jembatan Gantung untuk Indonesia yang telah dimulai oleh Vertical Rescue Indonesia (VRI) sejak tahun 2016,” tuturnya.

Lanjutnya, pembangunan infrastruktur di pelosok, seperti jembatan perintis. Menurutnya, merupakan kebutuhan dari masyarakat dalam upaya meningkatkan aktivitas warga dalam berbagai aspek kehidupan, baik sosial ataupun ekonomi.

“Kontribusi dalam pembangunan infrastruktur di beberapa pelosok di Indonesia telah menjadi komitmen Bakrie Amanah, semoga semakin banyak donatur baik perorangan ataupun institusi yang bergabung dalam program ini,” harap Setiadi Ihsan.

Proses pembangunan jembatan ini membutuhkan waktu selama 11 hari. Jembatan yang membentang sepanjang 160 meter tersebut merupakan jembatan terpanjang dari 93 jembatan yang telah dibangun oleh Tim Vertical Rescue Indonesia.

“Pembangunan jembatan yang dilakukan secara gotong royong melibatkan warga, hal itu menjadi sorotan Direktur Eksekutif BMM, Teten Kustiawan,” tutupnya.

Sementara itu, dalam pembangunan jembatan ini, menurut Direktur Eksekutif BMM, Teten Kustiawan mengatakan, kita dapat menyaksikan  bahwa nilai gotong royong di antara warga masih kuat.

“Ini dapat dibuktikan bahwa selama 9 hari proses pembangunan warga tidak pernah berhenti membantu tim VRI baik dalam kebutuhan logistik ataupun tenaga mereka,” ujar dirut.

Tambahnya, tidak ada yang berat dengan saling membantu sesuatu yang selama ini hanya impian, Alhamdulillah dapat terwujud dengan kepedulian dan kebersamaan.

“Semoga Jembatan ini dapat mengantarkan masyarakat sekitar lebih bahagia dan sejahtera dalam ridho sang Maha Pencipta. Aamiin.” imbuh Teten. (Lies/PN)

Editor Arb