Gara-gara Sarapan, Suami Aniaya Istri yang Hamil 7 Bulan hingga Tewas
Foto Ilustrasi (Fuad Hashim/detikcom)
ARB INdonesia, NUSA TENGGARA BARAT – SA (22), warga Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), tega menganiaya istrinya berinisial SH (22) hingga tewas. Korban tewas sedang dalam kondisi hamil 7 bulan
Korban tewas setelah dipukul suaminya di bagian kepala hingga jatuh tak sadarkan diri. Penganiayaan ini terjadi di Desa Rupe, Kecamatan Lambu, Kabupaten Bima, Jumat (31/1).
“Mereka terlibat cekcok soal makan (sarapan). Pelaku membangunkan istrinya dengan tujuan untuk menyuruh sarapan pagi. Korban tidak mau dan pelaku marah. Lalu pelaku menganiaya korban,” kata Kasubag Humas Polres Bima Kota AKP Hasnun kepada wartawan, Sabtu (1/2/2020)
Menurut AKP Hasnun, suami-istri ini juga sempat cekcok sehari sebelum penganiayaan. Pelaku dalam pemeriksaan mengaku kesal terhadap istrinya karena menolak makan meski tengah hamil.
“Pelaku menyuruh istrinya yang sedang hamil untuk sarapan pagi, namun istri menolak tidak mau sarapan, karena selama kehamilan istrinya jarang mau makan. Akibatnya, badan istrinya semakin kurus,” ujar AKP Hasnun.
Setelah dianiaya, korban langsung dibawa pelaku ke puskesmas. Namun, dari puskesmas, korban dirujuk ke RSUD Kota Bima dan meninggal dalam perjalanan.
“Saat ini pelaku sedang diamankan di Mapolres untuk dimintai keterangan dan akan mempertanggungjawabkan perbuatannya,” kata Hasnun. (*)
- UPT RSTP Bappeda Litbang Riau Bersama Bappeda Inhil Akan Laksanakan Demo Proses Penjernihan Air Tanah Gambut di Sungai Piring
- Eko Wibowo Resmi Dikukuhkan Sebagai Ketua IKA FTK UIN Suska Riau
- Negara Luar Batasi Import Kelapa dan Turunannya, ini Dampaknya Bagi Perusahaan di Inhil
- Sambu Grub : Kalau Ada Harga Rp 1.500 Perkilo Itu Harga Pembeli Lain, Bukan Sambu
- Tak Hanya Harga Turun, Petani di Inhil Juga Kesulitan Menjual Kelapa
Sumber detik.com
https://m.detik.com/news/berita/d-4881728/gara-gara-sarapan-suami-aniaya-istri-yang-hamil-7-bulan-hingga-tewas?utm_source=notifikasi&utm_campaign=browser&utm_medium=mobile