Masyarakat Keritang, Inhil mengeluhkan pelayanan Puskesmas setempat. Dokternya sering tidak berada di tempat. Padahal masyarakat yang sakit perlu perawatan.
www.detikriau.wordpress.com (TEMBILAHAN)-Keluarga pasien kecewa dan mengeluhkan pelayanan Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Kecamatan Keritang. Disaat pasien memerlukan pertolongan, justru dokternya pergi keluar kota.
Ungkapan kekecewaan ini disampaikan Muammar Armain, anak dari pasien bernama Hj Maimunah (60), warga Kotabaru Siberida, Keritang, ia mengaku ortunya tersebut tidak mendapatkan pelayanan memadai dari dokter yang ada, bahkan terkesan ditelantarkan.
“Kami kecewa dan menyesalkan pelayanan dari dokter yang bertugas di Puskesmas Keritang, di saat orangtua saya memerlukan penanganan darinya, justru ia meninggalkan tempat,” ungkap Muammar kepada riauterkini.com, Ahad (18/9/11).
Lanjutnya, pada Sabtu (17/9/11) malam, ortunya dibawa keluarga ke Puskesmas karena mengeluhkan sakit perut. Saat sampai di Puskesmas dan pihak keluarga minta dirawat, ternyata dokter Dwi Gunawan justru berangkat ke Pekanbaru.
“Karena keluarga merasa tidak mendapatkan penanganan dan pelayanan maksimal, maka terpaksa orangtua saya itu dibawa pulang saja,” kesalnya.
Berdasarkan keterangan warga setempat, memang selama ini terkesan pihak Puskesmas tidak memberikan pelayanan yang baik kepada warga yang akan berobat.
Seperti kejadian yang menimpa seorang warga Desa Kotabaru Reteh, Kecamatan Keritang bernama Majid (50), yang dibawa keluarganya berobat ke Puskesmas tersebut beberapa waktu lalu dengan menggunakan Jamkesda, karena ia tidak mampu.
Saat itu dr Dwi Gunawan tidak menerima pasien berobat dengan menggunakan Jamkesda, alasannya pelayanan dengan Jamkesda tidak berlaku lagi.
Pada saat itu pasien yang dirawat beberapa hari di Pukesmas tersebut harus membayar biaya obat-obatan sebesar Rp 500 ribu. Ternyata, setelah tak lama keluar dari Puskesmas pasien tersebut meninggal dunia.
Kepala Puskesmas Keritang, dr Dwi Gunawan ketika dikonfirmasi mengenai permasalahan terlantarnya pasien yang tidak mendapatkan penanganan dan pelayanan dengan baik membantahnya, menurutnya ia lagi tugas belajar keluar daerah.
“Kita bukan tidak memberikan pelayanan, pasien dirawat kok oleh perawat yang ada, malahan sempat diinfus. Kita pergi untuk kuliah dan mendapatkan izin,” sebut pria yang juga Kepala UPTD Kesehatan Kecamatan Keritang tersebut.
Imbuhnya, pasien dibawa pulang oleh pihak keluarganya atas kemauan sendiri, yang jelas pihaknya telah memberikan penanganan dan pelayanan.***(mar)
BERITA TERHANGAT
Kenapa Saat Imlek Hujan Selalu Turun, Ini Penjelasannya
Tahukah Kamu Mengapa Pi Network Dikembangkan Secara Tertutup?
Wajib Tau! Ini Kesamaan dan Perbedaan Utama Antara