Februari 18, 2025

Belajar Masalah Kelapa, DPRD Hulu Sungai Selatan Kunjungi Inhil

Bagikan..

TEMBILAHAN (www.detikriau.org) – Belajar masalah perkebunan, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) kunjungi Kota Tembilahan.

Rombongan DPRD Hulu Sungai Selatan ini diterima Pemkab Inhil, yang diketuai Asisten II Setdakab Inhil, H Syafrinal Hedy dan Komis III Inhil serta beberapa kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), diantaranya Kepala Badan Perencanaan dan Pembanguna Daerah (Bappeda) Inhil, Hj. Alvi Furwanti Alwie, Dinas Perkebunan Inhil, H Kuswari, dan instansi terkait lainya, Selasa (20/3)

Tunjuan kunjungan yang dijelaskan rombongan DPRD Hulu Sungai Selatan, selain ingin belajar tentang perkebunan dan bertukar pikiran di Negeri Seribu Jembatan ini juga untuk menjalin silaturrahmi. Mengingat banyak masyarakat Inhil berasal dari keturunan pulau Kalimantan atau suku banjar.

Juru Bicara rombongan DPRD Hulu Sungai Selatan Muhammad, menyatakan banyak latar belakang yang mendasari pihaknya untuk mengunjungi Riau khususnya Kabupaten Inhil. “Diantaranya kedatangan  kami kesini bertujuan untuk belajar mengenai perkenbunan dibidang komoditi Kelapa Dalam,” ujaranya.

Dimana kata Muhammad, Inhil dikenal sebagai salah satu kabupaten di Indonesia yang memiliki perkebunan kelapa terluas di Dunia ( Asia , red). Sehingga tidak salah jika tujuan utama belajar masalah  perkebuna kelapa ke kabupaten yang banyak memiliki persamaan baik dibidang sosial maupun geografis.

Asisten II Setdakab Inhil, H Syafrinal Hedy, yang memimpin pertemuan di Balai Utama Kantor Bupati Inhil Jalan Akasia Tembilahan tersebut memaparkan  beberapahal seperti bidang perkebunan, pertanian, pendididkan dan juga kondisi geografis, ekonomi maupun pembangunan serta infrastruktur kota dan pedesaan.

Dikatakanya, selain memiliki areal perkebuanan kelapa terluas di Dunia, Inhil juga memiliki daerah kawasan ekonomi khusus (KEK) yang saat ini prosesnya masih dalam tahapan peningkatan sarana  pendukung. Oleh karena itu, pemerintah kabupaten dalam hal ini terus berupaya memperbaiki beberapa masalah yang dianggap masih perlu dibenahi.

“Untuk areal perkebunan kelapa dalam, hampir seluruh wilayah inhil memiliki daerah itu (Kebun Kelapa Rakyat, red). Namun kalau untuk lokasi perkebunan kelapa hibrida, terdapat di Kabupaten Inhil bagian Utara, seperti Kecamatan Pelanggiran, Teluk Belengkong dan Kecamatan Pulau Burung,” jelasnya, sambil mengatakan beberapa kecamatan tersebut berbatasan langsung dengan Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).

Sedangkan untuk kelapa sawit, lanjutnya, Inhil baru memulai komoditi itu beberapa tahun belakangan ini. Terutama di daerah kawasan dataran tinggi, seperti Kecamatan, Tempuling, Kempas, Keritang dan Kemuning. “Memang khusus untuk tanaman ini, kami baru memulai beberapa tahun ini. Yang pada umumnya dikelalo oleh pihak swasta,” tambahnya.(fen)