
TEMBILAHAN (detikriau.org) – Pasca kebakaran 7 ruang di gedung SMP Negeri 1 Jalan Prof M Yamin Tembilahan pada hari Rabu (4/3/2015) kemaren tidak sampai menggangu kelancaran aktivitas belajar-mengajar.
“Karena kami masih memiliki ruang lain yang kosong, maka proses belajar-mengajar tetap bisa kita laksanakan dengan baik,” ujar Wakil Kepala SMP Negeri 1 Tembilahan, Elsi Flora kepada awak media, Jum’at (6/3/2015).
Disebutkan Elsi, SMP Negeri 1 ini masih memiliki 6 ruang kosong yang bisa digunakan untuk keperluan mendadak, diantaranya ruang Wordshop, ruang makan, ruang pertemuan guru, ruang TU lama dan terakhir ada 2 ruang gudang.
Dari keenam ruang tersebut, hanya empat ruang yang dialih fungsikan menjadi ruang belajar. Sebab, gedung yang ludes dilalap api kemaren hanya menghabiskan empat ruang belajar saja, sisanya hanya berupa ruang Marching Band, ruang BK, dan labor IPA.
“Kedua gudang yang tidak kita gunakan, selebihnya kita alih fungsikan menjadi ruang belajar siswa,” tambahnya.
Meski begitu, pihaknya juga mengaku tetap merasa terbatas dalam melaksanakan aktivitas belajar-mengajar, khususnya pada mata pelajaran yang menyangkut dengan kelengkapan sarana yang telah jadi abu.
Untuk besaran kerugian hingga saat ini pihaknya mengaku belum bisa menaksir. Apalagi kelengkapan sarana di dalam ruang IPA yang ludes jadi abu itu sangat berpariasi, sehingga perlu waktu untuk merincikannya.(mirwan)
BERITA TERHANGAT
Dibalik Layar Skandal Desa Belantaraya: Ketika Akun Anonim Menantang Kekuasaan
Hasil Putusan Rapat Bersama, Lapak Angkringan Hangtuah Akan Ditata Ulang
Akun FB Anonim Ungkap Dugaan Perselingkuhan Kedes Belantaraya, Hasbullah Jali Buat Laporan Polisi