Oktober 2, 2025

Warga jalan batang Tuaka, Gg Keluarga harapkan Perbaikan jalan

Bagikan..

Penganggaran diharapkan atas dasar skala prioritas, bukan dikarenakan faktor lain

jalan-rusakTembilahan (detikriau.org) – Warga jalan Batang Tuaka gang Keluarga Kelurahan Tembilahan Kota Kecamatan Tembilahan berharap agar pemerintah kabupaten melalui Dinas terkait bersedia untuk melakukan perbaikan kerusakan badan jalan lingkungan ditempat tinggal mereka. Ruas jalan lingkungan dengan lebar 2 meter dan panjang 135 meter itu sudah mengalami kerusakan cukup lama dan dirasakan sudah menggangu kelancaran aktifitas warga sekitar.

Menurut pengakuan tokoh warga setempat, M Syafi’i, kerusakan semenisasi jalan dilingkungan mereka itu menyebabkan kerapnya warga terjatuh akibat terperosok ke lobang jalan.

“Jangankan warga lainnya, kami yang setiap harinya melintasi ruas jalan inipun kerap terjatuh karena terperosok ke dalam lobang,” Sampaikan Syafii.

Ditambahkannya, kerusakan badan jalan ini sudah beberapa kali mereka sampaikan kepada pemerintah setempat namun sayangnya masih juga belum juga ditanggapi.

Tidak hanya Syafi’i. Ujang, warga setempat juga menyampaikan haraaan yang senada. Kesediaan pemerintah untuk melakukan perbaikan ruas jalan lingkungan ini sudah sangat dinanti-nanti oleh masyarakat sekitar.

“Banyak badan jalan yang dinilai masih layak sudah kembali diperbaiki. Tetapi jalan yang benar-benar membutuhkan belum juga ditanggapi. Harusnya penganggaran dilakukan dengan mempertimbangkan skala prioritas bukan didasari faktor lainnya,” Kritik Ujang.

Berdasarkan pantauan lapangan, hingga hari ini, masih cukup banyak ruas jalan lingkungan warga yang kondisinya sudah cukup parah dan masih belum juga dilakukan perbaikan. Padahal harus diakui seperti penuturan warga, ada badan jalan yang masih sangat layak, tetapi karena dilokasi sekitar ada tempat tinggal orang penting, kerusakan sedikit saja, jalan sudah kembali diperbaiki.

Bahkan ada juga kegiatan semenisasi jalan yang dilakukan dengan dana pemerintah, padahal diruas jalan itu baru satu, dua berdiri perumahan warga. “katanya ada pejabat yang punya tanah disitu bang. Wajar aja belum dibangun rumah, jalannya sudah disemenisasi. Padahal masih banyak lingkungan jalan warga lainnya yang masih sangat membutuhkan,” Sampaikan salah seorang warga Tembilahan, yadi, ahad (2/11/2014). (dro)