Tembilahan (detikriau.org) – Warga Kecamatan Kempas Kabupaten Indragiri Hilir mengeluhkan kondisi bangunan Sekolah Dasar (SD) 022 yang kini sudah sangat memprihatinkan. Mereka berharap agar pihak pemerintah, melalui Dinas Pendidikan dapat segera melakukan perbaikan agar tidak sampai mengganggu jalannya aktifitas belajar mengajar.
Menurut penuturan salah seorang warga Kempas, Oyonk, kerusakan bangunan SD ini sudah cukup lama dirasakan oleh para pelajar. Untuk mendapatkan pendidikan, mereka terpaksa harus rela menuntut ilmu dalam ruang yang sudah tidak layak. Bahkan lebih dikuatirkan sewaktu-waktu bangunan semi permanen ini akan ambruk.
“Harus segera disikapi. Yang jelas dengan kondisi bangunan seperti ini bagaimana murid-murid bisa belajar dengan nyaman. Apalagi kita khawatirkan sewaktu-waktu bisa saja ambruk,” Ujar Oyonk melalui sambungan selularnya, kamis (26/2)
Senada, Kepala Sekolah SD 022 Kecamatan Kempas, Asriadi membenarkan kondisi bangunan sekolah mereka yang sudah sangat memprihatinkan. Karena keterbatasan ruang belajar, mau tidak mau mereka harus tetap mempergunakan rumbel itu untuk menjalankan proses belajar mengajar.
“Yam mau bilang apa lagi, kondisinya memang sangat memprihatinkan. Agar dapat dimanfaatkan, kita terpaksa memanfaatkan dana BOS untuk melakukan perbaikan seadanya,” Jawabnya dikomfirmasi melalui sambungan selular, jum’at (27/2)
Bahkan menurut Asriadi yang mengaku baru menjabat sebagai Kepsek SD 022 sekitar tiga bulanan ini, untuk ruang kantor sekolah, mereka kini terpaksa harus menumpang diruang pustaka.
“Kemaren, ya bulan ini juga, saya sudah menyampaikan kondisi bangunan sekolah ini kepada pihak pemerintah. Kita juga berharap agar dapat segera dilakukan perbaikan.” Harapnya.
Dari pantauan, kondisi bangunan sekolah yang memiliki 142 orang siswa dengan 7 orang guru PNS dan 4 orang guru honorer ini memang sudah tampak rapuh dihampir semua sisi bangunan. Pada bagian lantai yang terbuat dari papan itu sduah banyak yang berlubang dan sebahagian besar sudah jelas tampak lapuk. Bagian dinding yang dibangun dengan kawat plasteran itu juga sudah tampak banyak yang berlubang. Belum lagi bagian atap dan bahkan pondasi bangunan juga sudah tampak rapuh. Sementara, perlengkapan sekolah seperti meja dan kursi belajar sudah banyak yang patah dan tidak bisa lagi dipergunakan akibat dimakan usia.
Memang dikhawatirkan dengan kondisi seperti ini bukan tidak mungkin sewaktu-waktu bangunan akan ambruk.(dro)
BERITA TERHANGAT
Dibalik Layar Skandal Desa Belantaraya: Ketika Akun Anonim Menantang Kekuasaan
Hasil Putusan Rapat Bersama, Lapak Angkringan Hangtuah Akan Ditata Ulang
Akun FB Anonim Ungkap Dugaan Perselingkuhan Kedes Belantaraya, Hasbullah Jali Buat Laporan Polisi