ARB INdonesia, INDRAGIRI HILIR – Api telah padam dan asap telah reda, namun luka belum sembuh pasca kebakaran hebat yang melanda Pasar Induk Tembilahan, Jumat (10/10/2025) dini hari.

Ratusan kios pedagang dilaporkan ludes terbakar dalam insiden yang terjadi sekitar pukul 00.15 WIB, hanya menyisakan puing-puing hangus dan rangka besi yang bengkok.

Pagi harinya, suasana pasar berubah menjadi aliran sungai kesedihan. Para pedagang berdiri di antara sisa-sisa lapak mereka, memunguti barang yang masih bisa diselamatkan.

Karung-karung plastik, rak besi, dan papan kayu yang gosong menjadi saksi bisu perjuangan mereka. Beberapa ibu pedagang tampak menangis, sementara yang lain tampak termenung, memikirkan bagaimana melanjutkan usaha yang telah dirintis selama ini.

Pihak kepolisian saat ini masih mengumpulkan keterangan saksi dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk memastikan penyebab pasti kebakaran.
“Dugaan sementara penyebab kebakaran adalah korsleting listrik di salah satu kios. Namun penyelidikan terus kami lakukan untuk memastikan penyebab pasti serta menghitung total kerugian,” kata Kapolsek KSKP Tembilahan IPTU Fauzan.

Sementara itu, Dinas Perdagangan (Disdagtri) Kabupaten Indragiri Hilir gercep melakukan pendataan pedagang yang terdampak.
“Kami sedang di lapangan langsung melakukan pengecekan jumlah kios yang terbakar. Saat ini, terdata sudah 250-an dan untuk total kerugian diperkirakan mencapai miliaran rupiah,” terang Nursal.

Menurut Kadisdagtrin, kios-kios yang terbakar tersebut merupakan penampungan sementara bagi pedagang pasca kebakaran Pasar Terapung yang terjadi tahun 2019 silam.
“Itu tempat penampungan sementara pasca kebakaran Pasar Terapung 2019 silam,” terangnya.

Menurut saksi mata, Hendri (46 tahun) yang bertugas piket jaga pasar, menyatakan sekitar pukul pukul 00.30 WIB dinihari kobaran api sudah membesar berasal dari area kios sayur.
Mendapati itu, yang bersangkutan langsung menghubungi dan melaporkan kejadian tersebut ke Pos Pemadam Kebakaran Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP).
“Begitu menerima laporan adanya kebakaran di pasar di Jl. Yos Sudarso, pasukan petugas pemadam segera menuju lokasi. Empat unit mobil pemadam, satu mesin apung, dan tiga mesin portabel dikerahkan untuk memadamkan api,” jelas Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kabupaten Indragiri Hilir, H. Junaidi, SE,M.Si
Setelah memakan waktu sekitar tiga jam, amukan api berhasil dijinakkan pukul 03.45 WIB, oleh tim gabungan dari DPKP Inhil, BPBD Inhil dan unit bantuan dari PSMTI dan Unit pemadam warga jalan Padupai. Penanganan ini sedikit terhambat karena pasokan air dan kondisi air sungai Indragiri sedang surut,
“Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Inhil tadi malam berjumlah 16 orang dan satu unit pemadam kebakaran diterjunkan membantu proses pemadaman yang dilakukan oleh Mobil Damkar DPKP. Kondisi air sungai Indragiri saat terjadi kebakaran sedang surut,” ujar Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Inhil, Ari Surya Indragiri, SE,M.Si. (ARB)
BERITA TERHANGAT
Mengerikan! Tenaga Medis Puskesmas Tambusai Utara Diteror Pria Gangguan Jiwa
Kadis Koperasi dan UKM Inhil: Koperasi Harus Mampu Beradaptasi dengan Perubahan Zaman
Penggiat Literasi Inhil Gelar Forum Tukar Pengalaman Pegiat Literasi