TEMBILAHAN (detikriau.org) – Pemutusan pasokan listrik PLN kerumah-rumah pelanggan semakin hari semakin tidak terjadwal. Dengan kondisi ini, aktifitas keseharian masyarakat semakin terganggu. Diharapkan pihak terkait untuk segera melakukan perbaikan agar masyarakat tidak terus dirugikan.
“Kita tak habis pikir. Awalnya dikabarkan pemadaman listrik 2 hidup 1 mati. Tapi saat ini, dalam satu hari saja pemutusan terjadi berkali-kali,” Kesal Anto, salah seorang pengusaha percetakan di jalan M Boya Tembilahan
Menurut Anto, usaha yang sudah dijalaninya bertahun-tahun ini sangat tergantung dengan pasokan listrik. Tanpa itu, aktifitas pastinya akan terganggu dan penghasilan turun drastic.
“Bagaimana kita mau dapatkan penghasilan, pekerjaan tak bisa dilakukan sementara gaji karywan kita bayarkan dengan jumlah tetap setiap bulannya,” Kesal Anto, kamis (15/1)
Senada dengan Anto, Afif, pengusaha laundry juga mengeluhkan kondisi yang sama. Dengan listrik normal, ia mengaku dalam sehari ia sedikitnya akan mengantongi penghasilan ratusan ribu. Namun sejak listrik berulah, omset menurut drastic.
“mau gimana lagi, kita tak tau harus mengadu kemana. Kita hanya berharap kalau emmang ada kerusakan, PLN harus segera lakukan perbaikan,” Pinta Afif
Berdasarkan keterangan pihak PLN Rayon Tembilahan, terjadinya pemadaman bergilir kerumah pelanggan ini awalnya disebabkan adanya gangguan beberapa mesin sewa sejak tanggal 3 januari yang lalu. Belum tuntas kerusakan itu diperbaiki, kini 1 unit mesin KHD kembali rusak
Diterangkan, gangguan 1 unit mesin KHD ini terjadi kerusakan pada system pompa minyak dan harus diganti dengan alat baru. Adanya kerusakan ini kembali menyebabkan terjadinya tambahan defisit hingga 1 MW. “ kalau mesin KHD ini tidak tterjadi gangguan mungkin pemadaman bergilir sudah bisa diperpanjang,” Ujar manajer PLN Rayon Tembilahan, Budi Warman melalui Supervisor ADM Anton Ardhianto, kemaren
Sejauh ini ditambahkannya, perkembangan perbaikan pada 3 unit mesin sewa milik PT Bima Golden, PT Mega Power, maupun PT Tiga Bintang Mas Abadi baru 1 mesin yang sudah beroperasi dengan daya mampu 1 MW.
“Gangguan unit 9 pada mesin sewa milik PT Tiga Bintang Mas Abadi berupa alat Radiator sudah beroperasi. Untuk mesin yang lain, alat-alat mesin penggantinya sudah datang, sekarang dalam pekerjaan pemasangan,” Tambahnya sambil menjelaskan bahwa hingga saat ini pihaknya masih mengalami deficit daya hingga 3 MW dan giliran pemadaman masih diberlakukan dengan durasi 2 hidup 1 mati. (mirwan)
Perasaan saya mesin pln rusak sejak tahun kemarin…dan belum ada kabar kesembuhannya. Makin kesini makin parah. Jika dibiarkan, kejadian beberapa waktu yg lalu yaitu 8:8 akan terulang. Ini semenjak kepala PLN dipegang bapak yg sekarang. Waspadalah!!!