Oktober 2, 2025

Muslim : Penyelamatan Kebun Kelapa Adalah Harga Mati

Bagikan..

IMG-20150430-08098TEMBILAHAN (detikriau.org) – Sebagian besar masyarakat Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) terutama di daerah pemilihan (dapil) 1, yang meliputi Kecamatan Tembilahan, Tembilahan Hulu, Tempuling dan Kecamatan Kempas meminta agar Pemerintah Daerah (Pemda) segera melakukan berbagai upaya penyelamatan terhadap kondisi perkebunan kelapa yang semakin kritis.

“Langkah ini sangat diperlukan mengingat mayoritas masyarakat Inhil menggantungkan hidupnya dari hasil perkebunan kelapa,” tutur Juri Bicara (Jubir) Anggota DPRD dari Dapil 1, Muslim saat membacakan laporan hasil reses pada rapat Paripurna di aula Gedung DPRD, Jalan HR Soebrantas Tembilahan, kemarin.

Dijelaskan Muslim, selain menurunnya harga jual, para petani di Negeri Seribu Parit ini juga dihadapkan pada masalah rendahnya hasil produksi, lahan kritis karena intrusi air laut dan ketiadaan drainase, serta peremajaan lahan perkebunan yang tidak bisa dilakukan para petani, dikarenakan ketiadaan biaya.

Hal itulah yang harus menjadi prioritas utama dan perhatian serius Pemkab Inhil. Apalagi, sudah 2 kali pergantian Pemda dan 2 kali pula pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu), permasalahan di bidang perkebunan ini belum mampu teratasi secara baik dan maksimal, bahkan hanya terkesan omong kosong belaka.

“Apakah perlu interplasi DPRD terhadap Bupati untuk menyelesaikan permasalahan ini, karena bagi kami penyelamatan perkebunan kelapa adalah harga mati,” tegasnya.

Oleh karema itu, lanjut Muslim, Pemkab Inhil melalui Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait, hendaknya dapat memilih dan memilah program apa saja yang benar-benar urgen serta sangat dibutuhkan oleh masyarakat setempat.

“Jadi, kami harapkan program-program yang disusun itu bukanlah semata-mata untuk pemenuhan selera pimpinan atau sebgian kelompok tertentu saja,” pungkasnya.(adi/advertorial)