
JAKARTA — Kementerian Agama (Kemenag) belum memutuskan berapa jumlah Tenaga Kesehatan Haji Indonesia (TKHI) yang akan diterjunkan pada haji tahun 2019. Kemenag baru akan mengundang Kemenkes untuk mediskusikan bagaimana Kemenkes melakukan rekrutmen para petugas kesehatannya yang akan dikirim ke Tanah Suci.
“Dari mana dapat info petugas kesehatan haji? Sementara kami sampai saat ini belum menetapkan alokasi petugas,” kata Kepala Sub Direktorat Pembinaan Petugas Haji Khorizi HD dilansir Republika.co.id
Khorizi mengatakan, sampai saat ini Kementerian Agama belum pernah bertemu dengan Kepala Pusat Kesehatan Haji (Puskes Haji) Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Eka Jusuf untuk membahas berapa porsi TKHI yang diperlukan tahun ini.
“Pak Eka sampai saat ini belum pernah bicara dengan kami sebagai kordinator penyelenggaraan haji kapan mulai rekrutmen dan berapa kebutuhan petugasnya,” ujarnya.
Namun dalam waktu dekat ini, menurut Khorizi, Kemenag baru akan mengundang Kemenkes untuk mediskusikan bagaimana Kemenkes melakukan rekrutmen para petugas kesehatannya yang akan dikirim ke Tanah Suci.
“Kami akan segera mengundan pusat haji untuk mendiskusikan hal ini bagaimana pola rekturmen ke depannya,” kataya.
Sebelumnya Eka mengatakan, Kemenag tidak menambah petugas TKHI pada musim haji tahun 2019. Jumlah TKHI tahun ini sama dengan jumlah TKHI pada tahu 2018 yakni sebanyak 1.521 orang.
“Karena jumlah 1.520 orang itu sudah sesuai dengan yang diminta Kementerian Agama dan jumlahya sama dengan yang tahun 2018,” kata Eka Yusuf, Senin (14/1).
Eka merinci mengenai format tenaga kesehatan untuk musim haji tahun 2019 nanti. Katanya, setiap kloter itu memiliki satu dokter dan dua perawat untuk mengawal 450 jamaah dari satu kelompok terbang.
Menurut dia, format seperti itu sudah dilakukan setiap musim haji di setiap tahunnya. Jadi, berapa jumlah TKHI sudah aturan mainnya di Kememterian Agama. “Itu juga dari dulu seperti itu, kita memaksimalkan saja peran-peran ini,” katanya.
editor: faisal
BERITA TERHANGAT
Tes Tertulis PMO Koprasi Merah Putih di Ulang, Kemenkop Sebut Seleksi Sebelumnya Tidak Profesional
11 September KPK Buka Lelang Barang Rampasan Negara, ini Objek dan Mekanismenya
Eko Patrio Belum Laporkan Harta Kekayaan Terbaru, Ini Catatan Terakhirnya di 2023