
TEMBILAHAN (detikriau.org) – Semakin pekatnya kabut asap mendatangkan rezky tersendiri bagi kalangan ekonomi tertentu, seperti misalnya apotik. Banyaknya permintaan masyarakat, menjadikan hampir seluruh Apotik di ibu Kota Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) ini kehabisan persediaan masker.
“Stok kita sudah kosong. Dalam beberapa hari ini penjualan melonjak drastis,” ujar salah seorang karyawan Apotik di Jalan M Boya Tembilahan, Kamis (3/9/2015).
Penilaian karyawan salah satu apotik lainnya, peningkatan penjualan ini bisa diartikan kekhawatiran masyarakat akan bahaya dampak asap kebakaran hutan dan lahan terhadap kesehatan.
“Kita masih punya stok. Tapi tinggal masker yang harganya paling murah. Rp 2 ribu-an aja, itupun tinggal sedikit. Untuk Masker berbahan karet dengan harga bervariasi lainnya telah habis terjual beberapa hari yang lalu,” ungkap karyawan salah satu Apotik di jalan Sudirman Tembilahan.
Jamal, salah satu warga kota Tembilahan mengaku, saat ini ia sangat sulit untuk mencari penjual Masker. Dengan kondisi kabut asap seperti beberapa hari belakangan ini, masker dinilainya dapat menjaga kesehatan keluarganya. Ia berharap agar pemerintah untuk segera mencarikan solusi mengatasi dampak kabut asap yang semakin mengkhawatirkan ini.
“Kalau beginikan susah jadinya, asap semakin tebal, Masker untuk melindungi kesehatan kita pun susah kita peroleh,” kritiknya. (mirwan)
BERITA TERHANGAT
Dibalik Layar Skandal Desa Belantaraya: Ketika Akun Anonim Menantang Kekuasaan
Hasil Putusan Rapat Bersama, Lapak Angkringan Hangtuah Akan Ditata Ulang
Akun FB Anonim Ungkap Dugaan Perselingkuhan Kedes Belantaraya, Hasbullah Jali Buat Laporan Polisi