Oktober 2, 2025

Cekcok Dengan Istri, Karyawan PT ASI Nekad Habisi Nyawa Dengan Bergantung Diri

Bagikan..

gantungTEMBILAHAN (www.detikriau.org) – Saratodo Lase, karyawan PT. Agro Sarimas Indonesia (ASI) ditemukan tewas gantung diri dengan seutas tali di tempat tinggalnya, Perumahan Diviso V Desa Pancur, Kecamatan Keritang,  Rabu (6/3) sekitar pukul 22.00 WIB.

Meski korban sempat dilarikan ke rumah sakit setempat untuk mendapatkan pertolongan medis, namun nyawa korban sudah tidak dapat tertolong akibat luka dibagian tenggorokan. Diduga, aksi nekat korban tersebut dilakukan korban karena masalah rumah tangga. Sebelumnya melakukan aksi nekatnya diketahui korban sempat terlibat cekcok mulut dengan istrinya Sumiati.

Kapolres Indragiri Hilir AKBP Dedi Rahman Dayan SIK, M.Si melalui Kapolsek Keritang AKP, Ratib mengatakan, berdasarkan keterangan saksi sebelum kejadian itu korban sedang bertamu ke rumah teman kerjanya Budi Utomo. Kebetulan rumah sahabatnya itu tidak jauh dari rumahnya. Entah karena apa istri korban yang tiba-tiba datang langsung mengajak pulang ke rumah.

Meski dalam kedaan tidak enak hati dan raut wajah tampak kesal, korban tetap menuruti keinginan istrinya untuk pulang. Tidak lama setelah itu dikabarkan korban terlibat cekcok mulut cukup serius dengan istrinya. Buntut dari perkelahian itu, istri dan anak korban langsung keluar rumah. Sedangkan korban tetap berada didalam rumah dengan kondisi pintu dan jendela terkunci dari dalam.

“Sekitar pukul 20.00 WIB korban sempat mengirim pesan singkat kepada mandor kerjanya, Budi Cahyo. Korban menceritakan bahwa dirnya sedang kesal akibat pertengkaran dengan istrinya. Namun sekitar pukul 21.35 WIB, tidak ada komunikasi antara Budi dan korban.  Pesang singkat yang ditujukan ke nomor pibadi korban tidak ada balasan demikian pula ketika dihubungi langsung,” kata Kapolsek, Kamis (6/3).

Kecurigaan atas hal yang tidak baik ternyata benar, saat pintu rumah korban di dobrak oleh rekan-rekanya. Ketika itu korban didapati dalam keadaan posisi tergantung dengan lidah menjulur dan mengeluarkan air liur namun masih bernafas, meski sudah tidak normal.

“Teman-teman korban yang ada di TKP langsung melarikan korban ke ke Puskesmas terdekat. Namun nyawa korban tidak dapat tertolongkan,”kata Ratib.

Dilihat dari hasil visum yang dilakukan oleh petugas medis, korban murni meninggal akibat bunuh diri. Sebab, pada hasil pemeriksaan di tubuh korban tidak ditemukan adanya tanda-tanda bekas penganiayaan atau tanda-tanda yang mengarah pada tindak kekerasan fisik.(dro/*1)