Keluarga Sempat Mengaku Kecewa dengan Kinerja Polres Inhil —
Tembilahan (www.detikriau.org) — Peristiwa penganiayaan yang dialami Wahyu alias Ayu (25) merupakan peristiwa penganiayaan Waria kedua setelah sebelumnya dialami oleh Amat (30) Waria asal Desa Sungai Bela Kecamatan Kuindra yang harus menghembuskan nafas terakhir akibat satu luka tusukan dibagian rusuk sebelah kirinya, Selasa (5/6/2012) yang lalu. Sayangnya hingga saat ini pihak kepolisian Polres Inhil masih belum berhasil mengungkap siapa pelakunya.
“Terus terang kita cukup kecewa dengan kinerja pihak kepolisian. Sampai hari ini belum diketahui siapa pelaku yang tega menghabisi nyawa warga saya itu. saya tentunya sangat berharap agar kepolisian dapat bekerja lebih serius untuk mengungkap kasus ini,” Ujar Kepala Desa Sungai Bela, , Hasanudin yang masih termasuk keluarga korban menyampaikan keluhan kepada detikriau.org belum lama ini.
Dalam kesempatan itu, Hasanudin juga menyatakan seharusnya tidak memandang siapapun korban, walau ia seorang waria, ia juga manusia yang berhak untuk mendapatkan perlindungan hukum.
Berdasarkan keterangan pihak kepolisian saat itu, kejadian yang menyebabkan tewasnya Amat diperkirakan terjadi sekira pukul 02.00 Wib, selasa (5/6). Korban didapati sudah tidak bernyawa pagi sekira pukul 07.00 Wib oleh karyawan WS Ponsel dilantai dasar Gemilang Plaza jalan Jendral Sudirman. Bahkan saat itu Pihak Kepolisian sudah mendapatkan informasi bahwa sebelumnya korban diketahui terlihat minum-minum dengan 4 orang lainnya dengan inisial, L, Y, Jm dan Ij. (dro/*0)
BERITA TERHANGAT
Bahas Tentang Pemberhentian Anggota DPR, YPS Menerbitkan Buku Berjudul Politik Hukum
Malam Pergantian Tahun, 16 Pasang Muda-mudi di Inhil Terjaring Razia
Gasak Barang Milik Pedagang, Petugas Trantib Pasar di Bui Polisi