
detikriau.org – Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman meminta bupati dan wali kota untuk bisa meningkatkan produktivitas padi hingga menjadi swasembada. Amran mengancam akan menghentikan bantuan dari pusat jika produktivitas di daerah penerima bantuan pertanian tetap rendah.
“Kami minta agar produksi di semua bupati-wali kota naik. Kalau tidak naik mendingan dikasih anak yatim piatu, ketimbang ke daerah,” kata Amran di sela peringatan ke-36 Hari Pangan Sedunia di Kabupaten Boyolali, Jumat (28/10/2016) sebagaimana dilansir kompas.com.
Amran mengatakan, kementeriannya serius untuk meningkatkan produktivitas padi demi kedaulatan pangan tanah air. Oleh karenanya, pihaknya mereformasi sejumlah kebijakan yang dinilai menghambat swasembada.
Dia pun menghilangkan tender pengadaan alat pertanian.
“Regulasi yang menghambat swasembada sudah dihilangkan. Misalnya soal tender, dihilangkan. Kalau pengadaan sejak Januari, lalu panen tiga bulan lagi, datang ketika sudah selesai panen,” ujarnya.
Untuk mewujudkan swasembada itu, pihaknya pun mencoret anggaran perjalanan dinas, rapat, kegiatan peresmian yang totalnya mencapai Rp 1,2 triliun.
“Uang itu semua dicoret diganti belikan traktor,” paparnya./*
Editor: dro
Sumber: kompas.com
BERITA TERHANGAT
Disaat PLN Merugi, Direktur LHC PLN Diduga malah Buat Kegiatan Seremonial yang Sedot Anggaran Ratusan Miliar
Tes Tertulis PMO Koprasi Merah Putih di Ulang, Kemenkop Sebut Seleksi Sebelumnya Tidak Profesional
11 September KPK Buka Lelang Barang Rampasan Negara, ini Objek dan Mekanismenya