Oktober 2, 2025

Krisis Listrik, DPRD Inhil Kembali Hearing Manajemen PLN.

Bagikan..
Suasana RDP Gabungan Komisi DPRD Inhil bersama manajemen PLN. Foto: Adi
Suasana RDP Gabungan Komisi DPRD Inhil bersama manajemen PLN. Foto: Adi

TEMBILAHAN (detikriau.org) – Gabung Komisi DPRD Kabupaten Inhil kembali menggelar rapat dengar pendapat bersama manajemen PLN. RDP ini ditujukan untuk mendapatkan informasi proggres penyelesaian pekerjaan terkait kondisi pemadaman listrik bergilir yang melanda Kota Tembilahan dan sekitarnya sejak akhir tahun 2014 lalu, Kamis (28/5/2015).

Hearing yang dilaksanakan di ruang Banggar Gedung DPRD Inhil, Jalan HR Soebrantas Tembilahan ini, dipimpin oleh Ketua Komisi III, Iwan Taruna, serta dihadiri Ketua DPRD Inhil, Dani M Nursalam Wakil Ketua DPRD, Feriyandi, Ketua dan Anggota Komisi DPRD, Kepala Distamben, Forum RT/RW, LSM LIRA dan mahasiswa.

Sedangkan dari manajemen PLN, dihadiri langsung oleh GM PLN Wilayah Riau-Kepri, Feby Joko Priharto, GM Unit Induk Pembangunan II Medan, Robert Purba, Perwakilan Area Rengat, Arif Manajer Rayon Tembilahan, Budi Warman dan jajaran PLN lainnya.

Pada kesempatan itu, Ketua Komisi III DPRD Inhil, Iwan Taruna mengatakan, kondisi krisis listrik di Kota Tembilahan dan sekitarnya sudah sangat mengkhawatirkan. Pasalnya, hingga saat ini persoalan pemadaman listrik bergilir belum juga tuntas dan tidak ada perubahan.

Senada dengan itu, Wakil Ketua Komisi III DPRD Inhil, Edi Haryanto Sindrang menjelaskan bahwa kondisi ini tidak hanya terjadi di Kota Tembilahan dan sekitarnya saja, tetapi juga sudah merambah ke daerah lainnya di Kabupaten Inhil, sehingga menimbulkan indikasi adanya permainan dibalik pemadaman tersebut.

“Jangan dianggap kami disini bohoh semua pak, tolong dengarkan keluh kesah masyarakat kami disini, yang sudah banyak mengalami kerugian karena kondisi pemadaman listrik saat ini,” kata Edi.

“Sampai sekarang, PLN masih saja melakukan pemadaman. Jadi, kami minta hari ini ada keputusan dan solusi konkrit terkait permaslahan ini, karena jika deadline sampai akhir Mei nanti tidak terpenuhi, maka kami tidak dapat berbuat apa-apa lagi untuk PLN,” tutur Iwan.

Sementara itu, Ketua Komisi IV DPRD Inhil, H Adriyanto berharap, ke depan managemen PLN bisa diperbaiki dan lebih baik lagi, guna menghindari terjadinya hal serupa seperti sekarang ini.

“Kalau sekarang, PLN ini sudah seperti wabah penyakit yang apabila terjangkit langsung menular ke daerah-daerah lainnya. Itu yang kita lihat terjadi saat ini,” sampaikannya.

Menanggapi berbagai keluhan tersebut, GM PLN Wilayah Riau-Kepri, Feby Joko Priharto menyatakan bahwa pihaknya telah mempersiapkan berbagai upaya dalam rangka pemenuhan daya listrik di Kota Tembilahan dan sekitarnya. Upaya itu terbagi dalam solusi permanen (program jangka panjang), program jangka menengah dan crash program (penyelesaian defisit).(adi/ adv)