25 Oktober 2025

Keluhkan tanahnya digunakan PT. MAN sebagai akses jalan tanpa izin,  warga Desa Bangun Jaya ancam akan tutup jalan

Bagikan..

ARB INdonesia, Rokan Hulu – Warga Desa Bangun Jaya, Kecamatan Tambusai Utara, Kabupaten Rokan Hulu protes dan kecewa terhadap PT. Merangkai Artha Nusantara (MAN) karna menggunakan tanahnya sebagai akses jalan lalu lintas mobil pengangkut sawit tanpa berkoordinasi kepadanya selaku pemilik tanah. 

Ratima sihombing didampingi suami Kamis (24/7/2025) dihadapan awak media menyampaikan bahwa tanah yang menjadi akses jalan didepan rumahnya adalah tanah beliau, dia juga menyampaikan bahwa tanah tersebut memiliki surat-surat yang lengkap.

“iya ini tanah saya, dan suratnya ada” ungkap ratima

Ratima juga sempat mengulas tentang sejarah jalan ditempat itu. Ia menyampaikan bahwa jalan ditempat itu  dulunya kecil cuma hanya sepeda motor yang bisa lewat. sejak ada pabrik ini, maka jalan dibangun. Sawit diminta ditebang, parit disuruh digali, namun tidak ada ganti rugi. Hanya janji-janji.

Ratima mengaku sampai saat ini perusahaan belum pernah memberikan kontribusi kepada beliau. Pernah ada upaya mempertanyakan penyelesaian jalan tersebut kepada pihak perusahaan, namun belum ada solusi. Perusahaan berkilah bahwa mereka hanya pekerja, dan perusahaan yang mereka kelola sekarang mereka beli dari pihak pertama. Sebutnya

Ia berharap pihak perusahaan dapat mengganti rugi tanahnya. Jika pihak perusahaan tidak merespon, beliau bertekat ingin menutup jalan tersebut. “Jika mereka tidak respon, maka jalan saya ini akan saya tutup. Karna kiri kanan ini kan tanah saya, saya berharap mereka mengganti rugi tanah saya. sudah sekian lama mereka memakai tanah saya, mereka mencari uang melewati tanah saya, tapi saya tidak diperdulikan sebagai pemilik tanah”. ungkap ratima

Mirisnya lagi, kondisi jalan sangat berdebu kami disini hanya makan debu hasil dari lalu lalang mobil menuju perusahaan, mereka tidak memperhatikan jalan, bahkan untuk menyiram jalan saja, ribut dulu baru disiram. Sebut ratima kecewa.

Ditempat terpisah, terkait adanya demonstrasi pada senin (21/7/2025) di simpang PT MAN terkait dukungan warga terhadap pembangunan infrastruktur jalan oleh pemerintah desa yang sempat bentrok menuai banyak tanda tanya. 

Untung selaku ketua Rukun Tetangga (RT) 025 di lingkungan itu menyampaikan bahwa pihaknya serta masyarakat di daerah yang beliau pimpin, mayoritas setuju dengan pembangunan infrastruktur jalan yang akan dilaksanakan oleh desa bangun jaya tersebut. Ia juga menyampaikan bahwa ini kerinduan masyarakat, karna selama ini, polusi udara di daerah tersebut terbilang cukup parah. Maka dengan dilaksanakannya semenisasi jalan, ia yakin itu memberikan solusi.

Ditempat lain lamidi selaku ketua RT 026 juga menyampaikan dukungan terhadap program tersebut. Ia juga menyatakan bahwa mayoritas masyarakatnya ditempatnya mendukung program  tersebut.

“Mana ada program bagus kita tolak, ini kan dana desa, bagus lah dibangunkan untuk masyarakat desa” ungkap lamidi

( Kri )