25 Oktober 2025

Istri Legislator Rohul Datangi DPW PKB Riau, Laporkan Suami: Ultimatum Tempuh Jalur Hukum Jika Tak Ditanggapi

Bagikan..

ARB INdonesia, Pekanbaru – Situasi memanas di lingkungan internal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Riau, setelah seorang perempuan bernama DLM, yang merupakan istri dari anggota DPRD Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) berinisial EC, mendatangi Kantor Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PKB Provinsi Riau di Jalan Parit Indah, Kota Pekanbaru, Senin (4/08/25).

DLM datang dengan membawa surat resmi pengaduan yang ditujukan langsung kepada pimpinan DPW PKB Riau. Dalam surat tersebut, DLM mengungkapkan sejumlah keluhan terkait persoalan rumah tangganya dengan EC, yang diketahui merupakan legislator aktif dari fraksi PKB di DPRD Rohul.

“Saya datang ke DPW PKB ini sebagai bentuk upaya terakhir sebelum saya menempuh jalur hukum. Kalau saya ikuti emosi, laporan ke Polda Riau sudah saya buat sejak lama. Tapi saya masih mencoba sabar dan berharap partai bisa menyikapi ini sebagai lembaga yang menaungi kadernya,” tegas DLM kepada awak media di halaman kantor DPW PKB Riau.

Kehadiran DLM menarik perhatian sejumlah staf dan kader partai yang kebetulan berada di lokasi. Surat aduan tersebut diterima langsung oleh E, salah seorang staf sekretariat partai, yang menyatakan bahwa pihaknya akan segera menyampaikan pengaduan tersebut kepada pimpinan DPW.

“Surat telah kami terima dan akan kami teruskan secepatnya ke pimpinan. Kami di sekretariat tidak punya kewenangan untuk menindaklanjuti langsung. Kami berharap dalam beberapa hari ke depan sudah ada jawaban,” ujar E di hadapan wartawan.

DLM mengultimatum bahwa jika dalam waktu dekat tidak ada tanggapan resmi dari DPW PKB Riau, ia akan membawa persoalan tersebut ke ranah hukum. “Kalau tak ada respon, saya akan melapor ke Polda Riau. Ini bukan ancaman, tapi langkah nyata,” katanya dengan nada tegas.

Walau isi lengkap surat tidak diungkapkan secara terbuka, informasi yang diperoleh menyebutkan bahwa DLM meminta partai ikut turun tangan memediasi persoalan ini, mengingat EC adalah kader aktif PKB yang tengah menjabat sebagai anggota dewan.

Hingga berita ini diturunkan, EC belum memberikan pernyataan resmi atau klarifikasi kepada media maupun pihak partai. Sementara itu, masyarakat dan pengamat politik tengah menanti sikap tegas DPW PKB Riau dalam menyikapi laporan internal ini, yang menyentuh batas antara urusan pribadi dan etika publik seorang wakil rakyat.

Kasus ini berpotensi menjadi ujian moral bagi partai dalam menangani persoalan pribadi kadernya yang telah menyeret perhatian publik dan berpotensi berkembang menjadi proses hukum.

( Kri )