Oktober 2, 2025

HPN Provinsi Riau 2015, Bupati Inhil Banggakan Potensi Kelapa

Bagikan..

1_1TEMBILAHAN (detikriau.org) – Bupati Indragiri Hilir (Inhil), HM Wardan ekspos persoalan dan potensi perkelapaan pada kesempatan acara ramah tamah dengan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Riau dan PWI Kabupaten Inhil serta Wartawan se-Inhil di kediamannya, Jum’at (20/3/2015) malam.

Dalam pemaparannya, Bupati memperkenalkan kepada seluruh undangan yang hadir bahwa potensi kelapa di Inhil ini dinilai sangat luar biasa. Sebab, dari luas 3 ribu hektar lebih luas perkebunan kelapa di Indonesia, 11 persennya menurut Bupati ada di Kabupaten Inhil.

“400 hektar lebih lahan perkebunan kepala yang kita miliki saat ini menjadi kebanggaan tersendiri, lahan perkebunan inilah yang terus diupayakan pengembangannya serta menjadikan Inhil tempat kelapa,” kata Wardan.

Ditambahkan, untuk mengetahui apakah masyarakat Inhil sedang sejahtera atau tidak, bisa diketahui dari perkembangan harga kelapa, karena kelapa ini merupakan denyut nadi masyarakat Inhil. Artinya, jika harga kelapa mahal maka masyarakatpun akan sejahtera, namun jika sebaliknya harga kelapa anjlok, maka kesejahteraanpun juga akan anjlok.

Hingga hari ini, ia masih sangat menyayangkan keseriusan masyarakat memelihara perkebunan, dicontohkannya seperti mengelola trio tata air yang dinilainnya masih asal-asalan. Padahal kata Wardan, trio tata air pada perkebunan kelapa itu sangat penting untuk meningkatkan hasil panen.

Namun demikian, ia tetap membanggakan, apalagi Inhil telah memiliki 5 Produk yang siap mengelola hasil panen kelapa. Berdasarkan catatan yang dirangkum, disampaikan Bupati bahwa hasil prodak dari 5 perusahaan di Inhil ini mencapai 6 sampai 7 juta butir kelapa perharinya.

“Itu baru hasil kelapa yang dijual ke perusahaan lokal, belum lagi bagi masyarakat yang menjual langsung ke luar negeri seperti ke Malaysia,” tuturnya.

Selain itu, orang nomor satu di Negeri Sri Gemilang ini juga mengungkapkan bagaimana jika masyarakat Inhil lebih serius mengelola trio tata air, mungkin katanya akan lebih tinggi lagi hasil produksi kelapa tersebut.

Untuk diketahui, Bupati yang dikenal agamis ini mengingatkan bahwa bermulanya kelapa Inhil ini berkembang sejak hijrahnya alm tuan guru Syeh Abdurrahman Sidik di kecamatan Kuala Indragiri, meski bermula di Kuindra, namun kini katanya lahan perkebunan terluas dari 20 kecamatan se-Inhil ada di kecamatan Mandah.

“Yang paling sedikit ada di Kecamatan Kemuning, tapi tetap saja diseluruh kecamatan di sini ada perkebunan kelapanya,” pungkas Wardan.(mirwan/adv)