Oktober 2, 2025

Awasi Realisasi ADK dan DK, Pemkab Rohil Berencana Bentuk Satgassus.

Bagikan..

Bupati Rohil H Suyatno menyalami penghulu dna bendahara desa yang ikuti Bimtek ADK dan Dk Tahap III di Gedung Serbaguna Bagansiapiapi, Senin pagiBAGANSIAPIAPI (detikriau.org) – Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir ‎ dalam waktu dekat akan membentuk Satuan Tugas Khusus (Satgassus). Tim tersebut dibentuk untuk mengawasi realisasi Alokasi Dana Kepenghuluan (ADK) dan Dana Kepenghuluan (AK) di Rokan Hilir.

Hal ini mengingat masuknya berbagai laporan ke Bupati tentang kurang tepatnya realisasi dana dilapangan.‘’Kita dapat laporan namun belum tahu kebenarannya, makanya kita bentuk satgas untuk mengecek infromasi itu,’’kata Bupati Rokan Hilir H Suyatno, Senin (31/8) usai membuka acara Bimtek ADK dan DK angakatan III di Gedung Serbaguna Bagansiapiapi.

Nantinya, Satgassus ini akan merangkul Bagian Hukum Setdakab Rohil, Polisi dan Kejaksaan, Sehingga apabila terbukti maka akan diproses sesuai hukum yang berlaku. ‘’Dari awal sudah kita ingatkan untuk menggunakan sebaik mungkin, karena pak Presiden dan Jaksa Agung memang menyoroti dana ini,’’ Ungkap Suyatno.

Bupati juga mengingatkan, setiap program yang dibuat hendaklah yang memang dibutuhkan oleh masyarakat. Selain itu Juga diminta kalau membangun infrastruktur jangan sampai menindih yang sudah dibangun pemkab.’’Kalau buat jalan ya jangan ditindih jalan yang sudah dibangun pemerintah,’’Pinta Orang Nomor Satu Dirohil Ini.

Terkait dana perangkat desa RT dan RW memang diusulkan sebesar Rp.300.000 namun dilpangan hanya Rp.250.000 karena memang adanya pengurangan.’’ADK dan DK ini kan pengurangan dana perimbangan dari dan alokasi khusus karena harga minyak turun berpengaruh pada ADK dan DK juga pada APBD kita,’’ Sebut Suyatno.

Untuk proses pencairan tahap I sudah dilakukan seluruhnya,Namun sesuai ketentuan untuk pencairan tahap II haruslah melampirkan Surat Pertanggungjawaban (SPJ) dari kegiatan yang telah dilaksanakan.’’Kalau tak ada SPJ,tentunya akan sulit untuk pencairan tahap selanjutnya,’’Ujar Bupati.

Dana ini,lanjut Suyatno, seluruhnya dikirim oleh pusat ke rekening masing-masing kepenghuluan sehingga tak ada celah untuk dipotong oleh pemerintah daerah.’’Jangan dengar isu kita potong, itu tak benar karena semua desa tahu bahwa transfernya langsung ke rekening masing-masing desa.’’pungkas Bupati.( tris/adv)