Januari 15, 2025

Warga Parit 15 Tembilahan Butuh Tempat Sampah

Bagikan..

TEMBILAHAN (www.detikriau.org) – Sulitnya membuang sampah sudah dirasakan warga Parit 15 Jalan Prof M Yamin Kelurahan Tembilahan Hilir, Kecamatan Tembilahan sejak lama, maka dari itu mereka meminta pemerintah atau stakeholder terkait untuk memberikan tempat sampah dilingkungan tersebut.

Tidak tersedianya tempat pembuangan sampah membuat warga yang bermukim di sepanjang jalan itu memilih membuang samapag di saluran drainase dan sungai-sungai terdekat. Padahal diketahui membuang samaph disaluran air dapat menyebabkan bahaya banjir.

Liza, ibu rumah tangga warga sekitar mengatakan, untuk membuang samapah rumah tangga para warga harus menggunakan kendaraan roda dua dan sejenisnya. Karena tidak terdapatnya tempat  pembuangan sampah disepanjang Jalan Prof M Yamin disekitar 15-18 Tembilahan Hilir. Bahkan kata ibu beranak satu itu, parit dan saliuran air menjadi sasaran tempat pembuangan sampah warga.

“Di lingkungan kami tidak ada tempat sampah, jadi semaunya saja membuang. Bingung saja mau dibunag kemana. Kadang-kadang kalu malas pergi ke depan SMP 1 Tembilahan Kota sana, kami terpaksan membuang di parit,” ujar Liz, Senin (27/3) malam.

Untuk dia, berharap agar di tahun ini dapat disediakan oleh pemerintah sejumlah tempat sampah di sepanjang Jalan Prof M Yamin dan sekitarnya. Agar warga dapat membuang sampah di tempat sampah, serta mobil pengangkut sampah dapat beroperasi disana.

Keluhan serupa juga disampaikan Madun, katanya sejak lama lingkungan mereka tidak pernah terdapat pasitas pembuangan samapah. Padahal tingkat populasi penduduk setiap tahunya terus bertambah. “Kami heran juga, kenapa disini tidak ada tempat samapah. Sehingga untuk membuangs amapah kami harus pergi jauh hingga ke sekitar lokasi yang terdapat tempat sampah,” cetusnya, sambil berharap kedepan tempat samapah dapat tersedia.

Hal ini tentu ujar Madun, sagat berdampak bagi kebersihan lingkungan seperti sungai dan laut dimana tempat warga membuang samaph. Apalagi sampah–sampah tersebut merupakan sampah rumah tangga yang sering menimbulkan bau yang tidak sedap. Serta sangat tidak enak dipandang mata.

“Nanti lingkungan kita juga yang jorok. Mendingan kalu warga semua memiliki kesadaran untuk tidak membuang samapah di tempat yang dilarang. Saat ini untuk mencari orang yang seperti itu sudah sulit,” tandas warga jalan Prof M Yamin itu.fen)