Desember 5, 2024

Warga Inhil Sambut Malam Nisfu Sya’ban

Bagikan..

www.detikriau.wordpress.com (TEMBILAHAN) – Sabtu malam, (16/7/2011) usai shalat Magrib hampir seluruh mesjid, surau dan mushalla di Inhil, tidak terkecuali di Tembilahan melaksanakan pengajian dengan membaca surah Yasin sebanyak tiga kali dalam rangka menyambut tibanya malam Nisfu Sya’ban. Itu menandakan bahwa tinggal 15 hari lagi umat Islam akan menyambut bulan suci Ramadhan.

Seperti yang terlihat di mesjid Al-Islah jalan Sederhana Kelurahan Tembilahan Hulu. Sebelum pelaksanaan shalat Magrib, mesjid sudah ramai didatangi jamaah yang akan melaksanakan shalat Magrib dan menyambut malam Nisfu Sya’ban. Sehingga mesjid tidak mampu menampung jamaah. Terutama anak-anak.
Pantauan www.detikriau.wordpress.com, jamaah yang datang untuk menyambut malam Nisfu Sya’ban ada dari mereka yang membawa makanan dan minuman untuk diambil berkah. Inilah alasan kenapa anak-anak sangat ramai pergi ke mesjid, tidak terlepas untuk menikmati hidangan makanan yang dibawa oleh jamaah usai selesai acara yang dimaksud.

Dari pengantar yang disampaikan oleh ustad H Syahran, peringatan malam Nisfu Sya’ban sudah dilakukan oleh ulama salafi jauh sebelum ini. Kita umat Islam yang ada dibelakang ini, hanya mengikuti kegiatan yang mereka laksanakan, sebagai bentuk kesiapan umat Islam dalam menyambut ibadah puasa.

Masih menurutnya, acara Nisfu Sya’ban diisi dengan pembacaan surah Yasiin sebanyak tiga kali. Pembacaan yang pertama diniatkan untuk meminta kepada Allah agar dipanjangkan umur hingga sampai ke bulan Ramadahan, hingga nantinya mampu melaksanakan berbagai ibadah yang dianjurkan.

Pembacaan surah Yasiin yang kedua diniatkan agar kita dimudahkan oleh Allah dalam memperoleh rezeki. Sedangkan surah Yasiin yang ketiga diniatkan agar selalu ditetapkan iman dan mati dalam keadaan beriman. “Itulah niat yang kita pasang dalam tiga kali pembacaan suarah Yasiin,” jelasnya.

Pelaksanaan malam Nisfu Sya’ban biasa akan diikuti dengan pelaksanaan puasa sunat keesokan harinya. Kebiasaan ini selain karena sunah nabi, juga untuk melatih umat Islam untuk mulai membiasakan diri untuk berpuasa. Sebab sekitar 15 hari kemudian, bulan Ramadahan tiba, tentunya akan lebih ringan melaksanakan puasa, kalau jauh hari sudah mempersiapkan diri. (Suf)