TEMBILAHAN (www.detikriau.org) — Warga Kecamatan enok belakangan ini merasa diberatkan. Pasalnya, biaya pemasangan bagi pelanggan baru yang dikenakan pihak PLN setempat dinilai sangat memberatkan. Mereka menduga ada permainan yang jelas-jelas sangat merugikan konsumen.
“Terus terang kami merasa sangat diberatkan dengan besarnya pembebanan biaya bagi pelanggan baru. Untuk yang 900 VA saja biaya bisa mencapai 7 jt rupiah.”Jelas seorang sumber dengan pertimbangan tertentu meminta namanya tidak dituliskan.
Menurut penjelasannya, pemasangan instalasi dirumah pelanggan seluruhnya ditangani langsung oleh petugas PLN dan lebih parahnya material listrik yang digunakan tidak memiliki label SNI.” Sesuai aturan yang memasang instalasi seharusnya pihak Biro dan material harus berlogo SNI. Yang lebih anehnya lagi, instalasi pelanggan tidak pernah mendapatkan pemeriksaan dari pihak Konsuil.” Ujarnya menambahkan.
Yadi, warga enok lainnya juga mengaku sangat dirugikan oleh tindakan oknum PLN setempat. 64 pintu rumah warga yang beberapa waktu lalu mengalami musibah kebakaran dan sudah menjadi pelanggan PLN ketika melakukan pengurusan pengganti meteran yang terbakar nyatanya juga dikenakan biaya yang cukup besar.” Kita dikenakan biaya sampai Rp. 3,9 juta/ pelanggan bang. kami tidak tau ini biaya untuk apa. Kami kan bukan pelanggan baru. Seharusnya kami hanya dikenakan biaya untuk penggantian meteran bukan malah dibebani biaya untuk pelanggan baru. Masak ia harga sebuah meteran sampai jutaan gitu,” Kesal Yadi ketika menghubungi detikriau.org melalui sambungan telepon selularnya, Jum’at (13/4).
Kepala Unit PLN Kecamatan Enok, Nafis ketika dikomfirmasi melalui sambungan telepon selularnya walaupun dalam keadaan hidup tidak bersedia menjawab. Bahkan pesan singkat yang dikirim, sampai berita ini dirilis tidak juga dibalas. (fsl)
siapa yang sebanarnya salah dalam masalah ini??
apakah benar semua kesalahan dari pihak pln?
Kapan y enok hidup lampu siang malam ? ? ?