Ditenggarai Biaya Perawatan Ra’ib Masuk Kantong Pribadi
www.detikriau.wordpress.com (Tembilahan) – Semakin padatnya arus lalulintas, tentunya keberadaan trafic light (Lampu Lalulintas) sudah menjadi suatu keharusan. Apalagi dengan ditambahkannya Timer (penunjuk waktu), jelas akan lebih memberikan kenyaman bagi pengguna jalan. Namun, Timer perempatan jalan telaga biru tampaknya tidak seperti itu. jangankan menambah kenyamanan, waktu yang ditunjukkan tidak beraturan dan membuat bingung pengguna jalan. Agar tidak memalukan, jelang pelaksanaan PORDA, warga minta untuk segera diperbaiki.
“kita sendiri bingung bang kenapa penunjuk waktu kacau gini dibiarkan saja sama Dinas terkait. kondisi seperti ini, bukannya membuat nyaman pengguna jalan tapi malah membikin kita bingung. Tolonglah segera untuk diperbaiki. Apalagi sebentar lagi Inhil menjadi tuan rumah pelaksanaan PORDA, tentunya hal ini akan sangat memalukan kita apabila dilihat oleh ribuan pendatang dari Kabupaten lainnya.”Jelas Rahman (32), seorang warga Tembilahan yang setiap harinya melintasi perempatan jalan ini.
Ungkapa senada juga terlontar dari seorang warga lainnya, Andi (36), malah dirinya menenggarai biaya perawatan yang diperuntukan untuk trafic light ini masuk kantong pribadi.
“setiap tahun, kan selalu dianggarkan biaya perawatan untuk trafic light. bahkan nilainya mencapai ratusan juta rupiah. kok kerja merawat agar fasilitas publik ini berjalan sesuai peruntukannya saja tidak bisa?. Cobalah sekali-kali aparat hukum untuk periksa hal ini. kemana aja sih penggunaan uang rakyat ratusan juta itu? atau memang anggaran perawatannya udah masuk kantong pribadi?”Kritiknya dengan pedas.(fsl)
BERITA TERHANGAT
Dimasa Tenang, Logistik FERMADANI Menyasar ke Sekolah Swasta di Desa Penjuru
Kaban Kesbangpol Ikut Sambut Kedatangan Kapolda Riau ke Inhil
H Herman Dikukuhkan Sebagai Penasehat Yayasan NIB Ponpes Babussalam