TEMBILAHAN (www.detikriau.org) – Sedikitnya ada 3 unit rumah petak yang berlokasi di Jalan Tanjung Harapan No.30 RT.05/02 Kota Tembilahan, pada Senin dini hari tadi (6/02) sekitar pukul 01.00 WIB, ludes dilalap sijago merah walaupun tidak ada korban jiwa namun akibat peristiwa ini, diperkirakan korban mengalami kerugian mencapai Rp180juta,-
Kapolres Indragirim Hilir AKBP Dedi Rahman Dayan SIK.Msi malalui Pahumas Iptu Zahari kepada Senin (6/02) mengatakan sumber titik api berasal dari kamar belakang rumah yang dihuni oleh M.Zaldi (50)
“Kejadiannya cukup singkat, sebab pada saat dirinya sedang beristirahat tiba-tiba melihat adannya tikus jatuh dari atas, tidak lama kemudian terlihat percikan api. Kemudian apinya semakin lama semakin membesar, akhirnya korban langsung membawa keluarganya untuk keluar rumah sembari teriak minta tolong” kata Iptu Zahari sesuai dengan laporan korban.
Selanjutnya mendengar adanya suara teriakan terjadi kebakaran dari korban, tetangga yang sedang beristirahat langsung berdatangan menuju TKP, untuk menolong memadamkan sijago merah yang sedang mengamuk, dengan menggunakan alat ala kadarnya, serta menghubungi pemadam kebakaran (damkar)
Beruntung, sekitar 20 menit kemudian ada 2 unit mobil milik pemadam kebaraan datang ke lokasi, sehingga dengan kerjasama yang baik antara petugas pemadam kebakaran dengan masyarakat, dalam waktu sekitar 30 menit api sudah bisa dikuasai sehingga tidak sempat menjalar kerumah penduduk lainnya, mengingat lokasi kebakaran merupakan kawasan padat penduduk
“Ada unit mobil pemadam kebaran dibantu dengan masyarakat berjibaku untuk memadamkan amukan sijago merah, agar tidak menjalar kerumah warga lainnya, sekitar 30 menit kemudian api sudah bisa dikuasai” kata Iptu Zahari
Adapun untuk korban kebakaran penghuni 3 unit rumah kontrakan milik H.Abdul Djalil tersebut, antara lain Hadim (45) yang berprofesi sebagai tukang pijat refleksi, kemudian M.Zaldi (50) seorang pedagang, dan terakhir Ferdinal (30) wiraswasta
Ditegaskan oleh Pahumas Iptu Zahari, bahwa dugaan sementara untuk penyebab kebakaran terjadi akibat adanya arus balik listrik (konsleting) PLN, dari rumah yang dihuni oleh M.Zaldi namun demikian hingga kini pertugas masih terus melakukan identifikasi
Hingga berita ini ditulis, berdasarkan dari pengakuan korban, masih belum ada bantuan apapun yang sudah diberikan oleh Pemerintah Kabupaten Inhil. “Yang jelas kita belum menerima bantuan dari Pemkab Inhil atau Dinas terkait yang ada” kata salah satu korban , senin (6/2) . (Suf)
BERITA TERHANGAT
Dimasa Tenang, Logistik FERMADANI Menyasar ke Sekolah Swasta di Desa Penjuru
Kaban Kesbangpol Ikut Sambut Kedatangan Kapolda Riau ke Inhil
H Herman Dikukuhkan Sebagai Penasehat Yayasan NIB Ponpes Babussalam