Desember 9, 2024

TETAP MELAUT ATAU BERHENTI MAKAN

Bagikan..

TEMBILAHAN (www.detikriau.wordpress.com) – Walau disetiap penghujung tahun gelombang laut terbilang cukup tinggi, kondisi ini belum menghalangi sebahagian besar nelayan di Kabupaten Indragiri Hilir untuk tetap turun melaut. Menurut mereka, aktifitas sebagai nelayan ini terpaksa harus mereka lakukan karena mereka tidak memiliki sumber penghasilan ekonomi lain untuk menghidupi keluarga.

“Mana bisa saya berhenti melaut pak. Saya tidak memiliki keahlian lain untuk menghidupi istri dan tiga anak saya yang masih kecil. Istirahat satu hari saja berarti kami sekeluarga juga harus rela untuk istirahat mengganjal perut,” Keluh Atan, seorang nelayan Desa Bekawan Kecamatan Mandah, Kamis (29/12/2011)

Apa yang disampaikan Atan juga diamini oleh Majid, seorang nelayan Desa Sungai Bela Kecamatan Kuindra. Beberapa buah perahu yang selama ini dipinjamkan dengan cara kongsi pada nelayan setempat, sampai hari ini juga masih turun melaut seperti biasa.”Masih pak, nelayan kita tetap melaut. Ya mau apalagi, kalau, istirahat artinya mereka tidak mendapatkan pemasukan. Tapi kalau memang kondisinya sudah tidak memungkinkan, mau tidak mau kita juga terpaksa harus istirahat. Alhamdulillah sampai hari ini kita masih bekerja walaupun hasilnya agak menurun.” Ungkap Majid, ketika dikomfirmasi melalui sambungan telepon selularnya. Kamis (29/12/2011)

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (KKP) Kabupaten Indragiri Hilir, Saripek ketika dikomfirmasikan melalui sambungan telepon selularnya mengakui kondisi mulai tingginya gelombang yang menyebabkan nelayan terganggu melaksanakan aktifitas. Namun dari hasil tinjauan KKP ke beberapa perkampungan Nelayan di daerah pesisir Inhil, sebahagian besar nelayan masih turun melaut sebagaimana biasanya.

“ya, memang setiap akhir tahun gelombang laut besar dan menyebabkan nelayan susah untuk mencari ikan. Namun secara resmi kita belum menerima keluhan nelayan. Dari hasil pantauan kita dibeberapa daerah pesisir Inhil, nelayan masih melaut seperti biasa.” Jelas Saripek.

Masih menurut Saripek, saat ini KKP sudah mengusulkan kepada kementrian kelautan RI untuk meminta bantuan tanggap darurat. Bantuan ini nantinya akan diperuntukan bagi nelayan selama dalam masa mereka istirahat melaut.” kita doakan saja mudah-mudahan kondisi alam tidak semakin memburuk dan nelayan kita masih tetap bisa mencari rezky,” Ujar saripek sambil mengatakan jumlah Nelayan di Kabupaten Indragiri Hilir berjumlah kurang lebih 8 ribu Kepala Keluarga. (fsl)