Masyarkat Inhil merasa terteror oleh suara auman harimau. Untuk menangkapnya, dipasang tiga jebakan di areal PT MSK.
www.detikriau.wordpress.com – TEMBILAHAN-Bagi menangkap harimau Sumatera (Phantera Tigris Sumatrae) yang mengamuk di areal PT Mutiara Sabuk Khatulistiwa (PT MSK) beberapa waktu lalu, saat dipasang tiga perangkap dengan umpan kambing.
Berdasarkan informasi yang diperoleh riauterkini.com, pemasangan tiga perangkap ini dilakukan oleh pihak Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Riau yang difasilitasi pihak PT MSK tersebut.
Pemasangan tiga perangkap harimau ini telah dilakukan sekitar satu minggu ini, namun sampai saat ini belum diketahui apakah ada harimau yang terperangkap.
Kepala Desa Teluk Kabung, Fahruddin mengakui mengetahui adanya pemasangan perangkap harimau tersebut.
“Ya memang ada pemasangan perangkap di areal PT MSK, karena sekitar seminggu lalu ada petugas yang mengaku dari Dinas Kehutanan datang kepada saya dan mengatakan mereka akan pasang tiga perangkap dengan umpan tiga ekor kambing,” ujar Fahruddin kepada riauterkini.com, Ahad (2/10/11).
Ia mengakui ia hanya mendapatkan info pemasangan perangkap ini dari petugas tersebut, sedangkan pihak perusahaan tidak pernah melaporkan apapun yang dilakukan mereka, padahal mereka beroperasi di kawasan Desa Teluk Kabung.
Berdasarkan laporan warganya yang tinggal tak jauh dari PT MSK tersebut, hampir tiap hari auman harimau tersebut masih terdengar. Kondisi ini tentunya membuat khawatir warga yang beraktifitas di sekitarnya.
Humas World Wildlife Fund (WWF) Riau, Syamsidar mengatakan juga mengetahui adanya pemasangan perangkap harimau tersebut.
“Memang kita mengetahui ada perangkap harimau yang dipasang di areal PT MSK tersebut, namun perangkap itu dipasang oleh pihak BKSDA Riau difasilitasi pihak perusahaan,” jawab Syamsidar kepada riauterkini.com.
Walaupun, ujarnya, mereka juga heran dengan adanya pemasangan perangkap harimau tersebut, karena memang kawasan areal PT MSK ini habitatnya harimau, tapi kenapa mereka harus ditangkapi saat berada di habitatnya.
“Tentunya kita heran juga adanya pemasangan perangkap ini, karena kawasan PT MSK ini memang habitatnya harimau kok. Dan kalau ketangkap, mau direlokasi kemana harimaunya,” imbuhnya.
Pihak BKSDA Riau ketika dikonfirmasi riauterkini.com melalui Kabid Teknis BKSDA Riau, Syahimin, terkait pemasangan perangkap harimau ini belum memberikan jawaban.
Sementara itu Humas PT MSK, Hamdan ketika dikonfirmasi riauterkini.com mengenai pemasangan perangkap harimau tersebut juga tidak memberikan tanggapan.
“Maaf saya sedang off, tks,” demikian jawaban SMS yang dikirim Humas PT MSK, Hamdan kepada riauterkini.com, Ahad (2/10/11).***(mar/rtc)
Sayang aja tuh harimau tak punya tangan, kalau punya tangan sudah aku kasih Parang panjang tuk nebas orang2 yang memasang perangkap di rumah harimau itu sendiri…!