TEMBILAHAN (WWW.DETIKRIAU.WORDPRESS.COM) – Menemukan selembar Cek plus surat berharga bernilai milyaran rupiah tentu membuat jantung siapapun berdegup kencang. Tapi jangan gembira dulu, saat itu, mungkin anda sedang masuk dalam skenario penipuan model baru yang kini mulai ditemui di Kota Tembilahan.
Menurut penjelasan Ridwan (46) seorang warga Tembilahan, pagi itu ia menemukan sebuah amplop berwarna coklat terbungkus plastik bening dalam kondisi sangat rapi tepat diluar pekarangan rumahnya. Ketika di buka, iapun kaget ternyata didalamnya terdapat selembar cek bank BRI cabang Manokwari senilai Rp. 4,7 Milyar plus selembar Surat Izin Usaha Perdagangan SIUP Besar atas nama PT. Mico Graha Pavindo dengan jumlah harta kekayaan tertulis milyaran pula. Hatinyapun bertambah berbunga-bunga, didalam lembaran SIUP juga tertera nama Direktur Utama, Lumaksono Tri Sarjono.SH plus nomor Handphone yang tercetak dengan jelas.
“Karena ini penemuan sangat berharga dan tentu pemiliknya merasa sangat kehilangan sayapun langsung menelpon nomor HP tersebut dan begitu saya kabarkan saya menemukan beberapa surat berharga tersebut, lawan bicara sayapun dengan nada suara tergagap-gagap seperti orang yang sangat kegembiraan berkali-kali mengucapkan terimakasih.”Cerita Ridwan ketika bertemu Www.detikriau.wordpress.com di sebuah kantin jalan Kartini, Tembilahan, Kamis (12/1)
Dikisahkan Ridwan selanjutnya, lawan bicaranya yang membenarkan bahwa dirinya bernama Lumaksono Tri Sarjono.SH, sebagai Dirut PT.MGV mengatakan akan memberikan imbalan sebagai tanda ucapan terimakasih senilai Rp. 100 juta. Rp. 20 juta akan ditranfer melalui ATM dan sisanya akan diberikannya langsung saat mengambil surat-surat berharga tersebut lalu meminta alamat kediaman Ridwan, nomor rekening serta meminta Ridwan untuk segera menuju ATM.
Pengakuan Ridwan kemudian, Saat ia sedang memasang sepatu untuk menuju ke ATM, entah kenapa tiba-tiba saja pikirannya merasa ada sesuatu yang aneh. Lantas ia memperhatikan secara lebih teliti kedua lembar surat yang menurutnya sangat berharga itu. Dilembaran keras SIUP yang tertera tulisan Asli serta selembar cek Bank BRI cabang Manokwari tersebut ia menilai kualitas cetakan dan bahan kertasnya terlihat sangat murahan dan hatinyapun mulai merasa ada yang tidak beres.
“Saya kemudian batal mengenakan sepatu dan langsung menuju ke meja kerja serta menghidupkan komputer untuk sekedar mencari jawaban di internet atas perasaan curiga saya. Syukurlah, begitu saya ketik nama perusahaan tersebut di perambah Google, saya menemukan sebuah artikel yang sangat mirip kejadiannya dengan apa yang saya alami saat ini. Ternyata sipenulis memaparkan pengalaman seorang sumber yang termakan jebakan penipuan,”Tutup Ridwan sambil meminta Www.detikriau.wordpress.com mempublikasikan hal ini agar tidak ada yang masuk dalam perangkap penipuan gaya baru di tembilahan ini.
Apa yang dialami Ridwan memang terbilang sesuatu hal yang baru ditemui di Kota Tembilahan walaupun akal-akalan seperti ini sesungguhnya bukanlah barang baru. Sekira tahun 2009 lalu, dibeberapa kota di pulau jawa trik seperti inipun banyak merebak dan sempat memperdaya beberapa orang korban yang harus kehilangan uang puluhan juta rupiah.
Skenarionya, saat sipenemu barang tersebut menghubungi, lawan bicara langsung berpura-pura gembira dan kemudian berjanji akan memberikan imbalan dengan jumlah yang cukup membuat hati berdebar-debar. Kemudian calon korbanpun langsung diminta untuk menuju ke mesin ATM yang katanya saat itu juga akan dikirimkan sejumlah uang sebagai bentuk pembayaran awal atas rasa terimakasihnya. Entah bagaimana caranya, saat melakukan transaksi melalui mesin ATM tersebut, sipenemu barang bukannya menerima imbalan malah ia melakukan transfer seluruh uang yang ada di rekeningnya kepada sipenipu.(fsl)
BERITA TERHANGAT
Warga Inhil Wajib Tau! Inilah Sosok Pemimpin yang Setia Menjadi Petugas Masyarakat
Potensi Timbulkan Kegaduhan, Sekjen PJI-D Inhil Harap Pihak Kepolisian Menindak Tegas Website Cempakol Menyebar Informasi Diduga Hoaxs
Warga Inhil Harus Tau, Black Campaign Mulai Serang Figur H Herman Melalui Opini Liar