Desember 9, 2024

TARMIJI RUBUH BERSIMBAH DARAH DI HALAMAN KANTOR MAPOLRES INHIL

Bagikan..

TEMBILAHAN (www.detikriau.wordpress.com) – Ulah nekad Tarmiji (40) membuat kantor Mapolres Inhil heboh. Laki-laki yang belakangan diketahui berasal dari selat panjang, Kabupaten kepulauan Meranti, Riau ini menerobos memasuki halaman mapolres Inhil dan rubuh bersimbah darah. Menurut penjelasan saksi, aksi yang belum diketahui penyebabnya ini dilakukan Tarmiji di dalam kamar kecil di kantin yang keberadaannya berseberangan dengan kantor mapolres Inhil.

“orangtu sekira pukul 11.00 Wib duduk dan memesan segelas kopi. Tidak berselang lama dia ke belakang dan masuk ke kamar mandi. Kita tidak curiga karena memang biasa pengunjung kantin kita numpang buang air kecil,” Ucap Yuniarti (47) dan rekannya Martini (27) pelayan kantin yang sempat dimintai komfirmasi, Senin (2/1)

Menurut keterangan saksi, tidak berselang lama mereka curiga melihat ada cairan merah merembes keluar dari kamar kecil.”kamar kecil itu tidak jauh dari tempat kita biasa bekerja mempersiapkan masakan dan berbagai panganan di kantin. Begitu melihat cairan merah yang kita curigai adalah darah dan mengalir dalam jumlah yang cukup banyak kitapun kaget. Apalgi setlah yakin cairan merah itu adalah darah saya langsung berteriak,” Ujarnya.

Setelah pelayan berteriak. Terlihat Tarmiji keluar dari kamar kecil dan ditangannya masih menggenggam pisau dapur yang kita ketahui adalah pisau milik kantin.” Begitu keluar, Tarmiji dengan tubuh bersimbah darah melangkah sempoyongan lalu menyeberang jalan menuju kantor polisi dan masuk kehalaman lalu rubuh bersimbah darah dalam posisi terlentang tidak jauh dari tiang bendera halaman kantor polisi itu,”Ujarnya menjelaskan.

Begitu mendapati Tarmiji rubuh bersimbah darah, petugas langsung melarikannya ke RSUD Puri Husada agar mendapatkan pertolongan.

“sampai saat ini apa motipnya belum kita ketahui. namun  melalui HP korban yang diamankan kepolisian bahwa tarmizi sebelum melakukan aksi nekad tersebut telah menghubungi keluarganya dengan mengirimkan sms yang berbunyi bahwa dia akan mati dan minta telpon polres.”Ujar Paur Humas Polres Inhil, Azhari ketika dikomfirmasi wartawan.

Sampai berita ini diturunkan, korban masih dirawat diruang ICU RSUD Puri Husada setelah sebelumnnya dilakukan operasi akibat dua tusukan dibagian perut dan satu  dibagian leher yang dilakukan sendiri olehnya (fsl)