Ketua DPD Partai Golkar Riau Indra Muchlis Adnan membantah melontarkan pernyataan terkesan bisa mengusai DPRD. Ia hanya menegaskan partainya optimis menatap Pilgubri 2013.
www.detikriau.org-PEKANBARU- Bupati Indragiri Hilir yang juga Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Riau Indra Muclis Andan tengah ramai memicu polemik, menyusul pernyataannya yang menyebut pesaingnya di pemilihan Gubernur Riau (Pilgubri) bisa stres kalau dilakukan di DPRD. Namun pernyataan yang dirilis riauterkini.com 8 Februari lalu tersebut dibantah.
“Saya tidak merasa melontarkan pernyataan seperti itu. Saya sangat yakin anggota DPRD Riau punya kredibilitas. Ketika itu, saya hanya memaparkan pandangan jika kemungkinan Pilgubri kembali dipercayakan kepada DPRD, tidak dipilih langsung,” ujarnya saat berbincang dengan riauterkini melalui sambungan telephon, Ahad (11/2/12).
Menurut Indra, sampai saat ini partainya masih berkeyakinan Pilgubri 2013 mendatang dipilih langsung oleh rakyat, karena sampai saat ini belum ada kepastian mengenai revisi Undang-undang No.32 tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah.
“Kami masih beranggapan Pilgubri 2013 mendatang masih dipilih rakyat, karena itu kami sudah melakukan survei sebagai tahapan menentukan jago untuk dimajukan,” tuturnya.
Dijelaskan Indra, di internal Partai Golkar sudah ada ketentuan baku untuk menentukan jago pada Pilkada, yakni melalui survei hingga tiga kali. “Sekarang baru survei pertama. Masih ada survei lanjutannya,” ujar mantan anggota DPRD Riau tersebut.
Untuk menghadapi Pilgubri langsung, Golkar punya modal besar. Sebagai pemenang Pemilu 2009, Golkar sudah memiliki perahu utuh untuk mengusung jago. Tetapi Indra menyebut partainya tetap memerlukan dukungan partai lain untuk merebut pilihan rakyat.
Meskipun telah memulai tahapan untuk menghadapi kemungkinan Pilgubri tetap dipilih rakyat, namun dikatakan Indra, Golkar Riau tetap siap jika nantinya Pilgubri 2013 dipercayakan kepada DPRD. Terlebih Golkar memiliki kursi terbanyak. “Jumlah kursi kami di DPRD Riau merupakan yang terbanyak. Itu modal penting, tetapi bukan berarti itu cukup. Jika nanti Pilgubri lewat DPRD, kami tetap harus membangun koalisi, agar jago kami bisa menang,” tuturnya.
Lebih lanjut politisi yang sudah dua priode memimpin Inhil tersebut menegaskan, bahwa sebagai partai pemenang Pemilu 2009 di Riau, adalah kewajiban Golkar untuk mempersiapkan diri menghadapi Pilgubri 2013 mendatang. Apapun sistemnya, baik dipilih langsung maupun lewat DPRD, Golkar optimis menatapnya.
“Politik adalah dinamis karena itu harus selalu optimis. Kalau tidak berani optimis, berhenti saja jadi politisi,” tegasnya.(rtc)
Tahuam nggut ae….!