TEMBILAHAN (www.detikriau.wordpress.com) – Kejaksaan Negeri Tembilahan terus mendalami kasus PT Gemilang Citra Mandiri. Sebuah perusahaan daerah yang pernah beroperasi sekitar tahun 2005 hingga 2007 yang lalu. Diketahui perusahaan tersebut, pernah mendapat bantuan dari anggaran APBD Inhil pada saat pendiriaanya sebesar 4,2 milyar.
Ungkapan itu disampaikan Kepala Kejaksaan Negeri Tembilahan Ferziansah S. SH, melalui Kasi Intel Muspidauan SH.MH, saat dikonfirmasi melalui telepon genggam, Selasa, (1/11).
“Kita terus mendalami kasus ini dengan bantuan ahli untuk mengaudit aset perusahaan, baik yang masih ada ataupun yang keberadaan sudah tidak jelas lagi. Untuk itu diharapkan kepada masyarakat untuk sabar menunggu proses yang sedang kita lakukan,” ujarnya.
Sementara itu, harapan masyarakat cukup besar dalam rangka pengungkapan kasus PT GCM tersebut. Sebab, persoalan PT GCM tak ubahnya seperti perampokan uang rakyat yang dilakukan secara terang-terangan. Kalau sampai kasus ini sampai tidak tuntas, tentu akan menjadi preseden buruk bagi penegakan hukum di “Negeri Seribu Jembatan”.
Apalagi persoalan penegakan hukum sedang berada dititik nadir dalam pandangan masyarakat. Sebahagian besar masyrakat saat ini memandang hukum hanya mampu berlaku tegas apabila menyentuh masyarakat kelas bawah. Sementara bila berhadapan dengan orang kuat, penguasa, hukum seperti kehilangan “taji”. Akibatnya, semakin hari kepercayaan masyarakat terhadap hukum semakin memudar.
“Kita hanya ingin melihat, apakah Kejaksaan Akan sanggup menuntaskan persoalan PT GCM, sebab disana banyak pihak yang terlibat. Kalau memang sanggup, itu memang menandakan adanya keseriusan institusi kejaksaan untuk mengungkapnya,”kata salah seorang warga baru-baru ini. (suf)
Jangan terlalu dalam pak, entar tak bisa keluar habis mendalami tuh….? habis bapak yang kena pendam…!
kok lama kali pak jaksa. Apalagi yg harus di dalami. Yg jelas, berdsrkan bbrapa kali pemberitaan media massa, perushaan ini mendapatkan suntikan dana apbd inhil 4,2 m. Katanya lgi, satu tahun saja dana ini sdh ludes dn tinggal lk 69jt. Kemana uang rkyat ini kalau bukan dirampok?