TEMBILAHAN (www.detikriau.org) – Warga seputaran pasar kayu jati Kecamatan Tembilahan Hulu mengeluhkan banyaknya tumpukan sampah. Limbah pasar yang menimbulkan bau yang tidak sedap ini semakin tidak terurus. Untuk menjaga kebersihan, Warga berharap instansi terkait memberikan perhatian.
“Setiap hari saya berbelanja berbagai kebutuhan rumah tangga di Pasar ini. Disamping lokasinya dekat dengan tempat tinggal saya, harga yang dipasarkan pedagang juga terbilang cukup bersaing. Sayangnya, semakin hari pasar ini terlihat semakin tidak terurus. Tidak teraturnya penataan pedagang membuat suasana semakin sembraut ditambah tumpukan sampah sisa-sisa pedagang terlihat berserakan dan menumpuk menimbulkan bau yang tidak sedap,”Ujar Nurjani, seorang pengunjung pasar kayu jati kepada www.detikriau.org, Ahad (13/5).
Keluhan yang hampir senada juga terlontar dari A’am. Seorang warga yang rumahnya berhampiran dengan Pasar kayu jati ini. Ia menilai pasar yang keberadaanya cukup strategis bagi masyarakat Kecamatan Tembilahan Hulu ini kurang mendapatkan perhatian dari Pemerintah setempat. “Sejak dibangun sampai hari ini pasar ini terlihat semakin kumuh, coba lihat sendirilah pasar ini sangat tidak terawat dan juga tidak tertata dengan baik. Disisi-sisi pasar, pedagang-pedagang juga mendirikan los-los dagangan. Akibatnya pasar menjadi gelap dan sangat tidak enak dipandang mata. Ditambah lagi karena tidak adanya tempat penampungan sampah, pedagang dengan semaunya membuang sampah disembarang tempat,”Sebut A’am.
Masih menurut A’am, sampai hari ini, ia tidak pernah melihat ada petugas kebersihan yang melakukan pengakutan sampah sebagaimana layaknya sebuah pasar.”Kita berharap agar instansi terkait dapat memperhatikan hal ini. Kalau sampah dibiarkan berserakan seperti ini, pasar ini akan semakin kumuh dan tidak sehat.”Ujar A’am sambil menunjuk tumpukan limbah sayur pedagang yang menggunung disisi pasar.
Dari pantauan, setiap hari cukup banyak pedagang yang memajang dagangan, termasuk jumlah pengunjung terbilang cukup ramai. Hanya saja, kondisi pasar memang kumuh sebagai tanda tidak terawat dengan baik. Beberapa bagian lantai berbahan kayu ini sudah terlihat lapuk dan sebahagian sudah terlihat patah dan berlubang. Bagian atas bangunan sebelah dalam terlihat kotor serta dipenuhi dengan sarang laba-laba. Dibagian atap penutup bangunan yang berbahan seng ini juga sudah banyak yang keropos dan berlobang.
Beberapa kios yang dulunya dibangun tampak tidak berpenghuni dan dindingnya dirayapi tanaman merambat ditambah lagi tumpukan sampah yang bertebaran dihampir semua sudut pasar membuat suasana semakin tidak enak dipandang mata. (fsl)
BERITA TERHANGAT
Bertajuk Sambang Nusa, Satpolairud Polres Inhil Berbagi Sembako untuk Masyarakat Pesisir
Tahukah kamu, Ternyata Segini Harta Kekayaan Ketua DPRD Inhil
Imbas Kelangkaan Kelapa, PT RSUP Kurangi Tenaga Kerja