Desember 5, 2024

RSUD PURI HUSADAPUN JADI KORBAN AKSI PENIPUAN

Bagikan..

TEMBILAHAN (www.detikriau.wordpress.com) – Ada-ada saja akal manusia untuk mencari uang. Tidak dapat dengan cara baik-baik dengan bekal tehnik menipu dan memanfaatkan kondisi yang mendukung, aksipun mereka jalankan. Sasaranpun bukan menjadi masalah. Korban aksi penipuan kali ini dialami oleh Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Puri Husada Tembilahan.

Kisah awalnya menurut pengakuan Direktur RSUD Puri Husada Tembilahan, Dr. Irianto, Rumah Sakit mendapat telepon dari seseorang yang mengaku dari departemen kesehatan di Jakarta bahwa ada kegiatan yang akan diaksanakan Depkes terkait masalah akreditasi RSUD. Tanpa ada kecurigaan, pihak manajemen RSUD-pun,  memberangkatkan 5 orang staffnya termasuk tenaga dokter ke bogor sebagaimana tempat yang diberitahukan oleh si panjang akal.

“beberapa hari sebelum mendapat telepon tersebut, kita sudah mendapatkan pemberitahuan dari departemen kesehatan bahwa akan dilaksanakan kegiatan terkait akreditasi sekitar tanggal 20 an desember tahun 2011 kemaren. Makanya ketika mendapatkan telepon tersebut kita tidak curiga. Menurut keterangan orang yang mengaku dari depkes itu, pelatihan dilaksanakan tanggal 21 desember di Bogor.”Jelas Dr. Irianto ketika dikomfirmasi Vokal melalui sambungan telepon selularnya, Senin (2/1).

Dalam kesempatan itu. DR Irianto juga mengakui bahwa pihak RSUD sudah mengirimkan biaya pendaftaran sebagaimana yang dimintakan sipenelepon. Kata Irianto lagi. begitu petugas sampai di bogor dan mendapati tempat yang diberitahukan oleh sipenelepon kosong melompong tanpa ada kegiatan dan setelah mencari keterangan pada beberapa pihak, barulah diketahui bahwa mereka tertipu.”akhirnya kita hanya perintahkan personil kita untuk ke depkes di Jakarta sekedar untuk lakukan konsultasi”Jelas Irianto dengan nada suara pelan.

Dari penjelasan sumber www.detikriau.wordpress.com yang enggan dipublikasikan namanya, orang yang mengaku dari depkes itu mengaku namanya adalah Rita Ramadani. Saat itu, dirinya meminta pihak RSUD mengirimkan biaya pendaftaran sebesar Rp. 2,5juta per orang dan ditransferkan melalui rekening BRI cabang mutiara permai. Total uangnya Rp. 12,5 juta dan uangnya sudah kita kirimkan bang. Ungkap sumber.(fsl)