TEMBILAHAN (www.detikriau.org) – Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Indragiri Hilir, H. Tengku Edy Efrizal nyatakan akan melakukan penataan kembali rute kendaraan truk angkutan sampah. Hal ini dimaksudkan untuk mengantisipasi terjadinya penumpukan sampah yang terlewatkan dalam rute yang ada selama ini.
Pernyataan ini disampaikannya saat bertemu Www.detikriau.org di Tembilahan, Selasa (15/5).”Kita memang ada menerima beberapa masukan dari masyarakat mengenai adanya lokasi penumpukan sampah yang belum terlayani termasuk untuk kawasan pasar kayu jati di Kecamatan Tembilahan Hulu. Oleh karenanya, rute angkutan kendaraan sampah yang ada selama ini kita nilai perlu untuk ditata kembali agar keinginan masyarakat ini dapat terlayani,” Ungkap Mantan Kepala Badan Lingkungan Hidup ini memberikan komfirmasi kepada Www.detikriau.org.
Disamping rute kendaraan, ditambahkan Tengku Edy, peletakan tempat penampungan sampah sementara dibeberapa tempat, sebahagian juga ada yang menjadi keluhan masyrakat.”Bak sampah ini tentunya sangat penting terutama terkait dengan penataan rute angkutan. Sebagian masyarakat juga ada yang mengeluhkan keberadaan tong sampah ini. Makanya hal ini juga perlu untuk kita kaji kembali. Namun yang jelas, kita akan benahi secepatnya agar persoalan sampah ini dapat terlayani dengan baik terutama untuk menjaga kebersihan kota,” Jelas Tengku Edy.
Sebelumnya, Warga seputaran pasar kayu jati Kecamatan Tembilahan Hulu mengeluhkan banyaknya tumpukan sampah. Limbah pasar yang menimbulkan bau yang tidak sedap ini menurutnya membuat pasar terkesan tidak terurus dan menimbulkan bau yang tidak sedap. Saat itu ia berharap agar instansi terkait memberikan perhatian.
“Setiap hari saya berbelanja berbagai kebutuhan rumah tangga di Pasar ini. Disamping lokasinya dekat dengan tempat tinggal saya, harga yang dipasarkan pedagang juga terbilang cukup bersaing. Sayangnya, semakin hari pasar ini terlihat semakin tidak terurus. Tidak teraturnya penataan pedagang membuat suasana semakin sembraut ditambah tumpukan sampah sisa-sisa pedagang terlihat berserakan dan menumpuk menimbulkan bau yang tidak sedap,”Ujar Nurjani, seorang pengunjung pasar kayu jati, Ahad (13/5) yang lalu.
Keluhan yang hampir senada juga terlontar dari A’am. Menurut warga yang rumahnya berhampiran dengan Pasar kayu jati ini. Ia menilai pasar yang keberadaanya cukup strategis bagi masyarakat Kecamatan Tembilahan Hulu ini kurang mendapatkan perhatian dari Pemerintah setempat. Penumpukan sampah sisa-sisa pedagang juga menjadi keluhannya. Menurutnya, Ia tidak pernah melihat ada petugas kebersihan yang melakukan pengakutan sampah sebagaimana layaknya sebuah pasar.”Kita berharap agar instansi terkait dapat memperhatikan hal ini. Kalau sampah dibiarkan berserakan seperti ini, pasar ini akan semakin kumuh dan tidak sehat.”Ujar A’am. (fsl)
BERITA TERHANGAT
Dimasa Tenang, Logistik FERMADANI Menyasar ke Sekolah Swasta di Desa Penjuru
Kaban Kesbangpol Ikut Sambut Kedatangan Kapolda Riau ke Inhil
H Herman Dikukuhkan Sebagai Penasehat Yayasan NIB Ponpes Babussalam