Desember 9, 2024

PENGINAPAN, CAFÉ DAN WARUNG REMANG KEMBALI DI RAZIA

Bagikan..

Seorang ABG diamankan
www.detikriau.wordpress.com (TEMBILAHAN) -Puluhan anggota DPD FPI Inhil dilibatkan dalam razia gabungan personil TNI, Polres Inhil dan Satpol PP Inhil, Sabtu (13/8/11). Razia malam ini menyisir tempat hiburan dan tempat penginapan di kota Tembilahan.

Sebelum bergerak menuju sasaran operasi, personil yang terlibat dalam razia malam ini terlebih dahulu menggelar apel di halaman kantor
Satpol PP Inhil di Jalan Pendidikan Tembilahan.

“Operasi pada malam ini sasarannya adalah tempat hiburan dan penginapan di kota Tembilahan. Kita akan ambil tindakan terhadap
tempat hiburan dan penginapan yang tidak mengindahkan surat edaran yang telah kita sampaikan,” ungkap Kepala Satpol PP Inhil, Marta
Haryadi dalam sambutan dihadapan personil yang terlibat dalam razia tersebut.

Selain Kepala Satpol PP Inhil, Marta Haryadi, juga tampak ikut dalam razia ini Kabag Ops Polres Inhil, Kompol Yanuar Ari dan Komandan Subdenpom I/3-4 Tembilahan Lettu CPM Erlianto Siswoyo.

Sedangkan anggota Front Pembela Islam (FPI) Inhil dipimpin langsung Panglima Laskar FPI, Amiruddin bersama Wakil Ketua Dewan Syuro FPI,
Said Yusrizal Shahab, Ketua Dewan Tanfiz FPI, Asmadi Dubli dan Sekretaris, Harmen.

Sekitar pukul 22.30 WIB, tim ini kemudian bergerak menuju Jembatan Tasik Gemilang, di kawasan ini pada Sabtu malam biasanya ramai oleh remaja yang berpacaran, apalagi kawasan jembatan ini tidak ada lampu penerangan. Disini, ditemukan dua pasang muda-mudi yang sedang
berpacaran.

Dari sini tim bergerak ke Pujasera Jalan Kapten Mukhtar dan mengingatkan pemilik kios agar tidak menjual minuman keras dan mengadakan aktifitas berbau maksiat lainnya. Lalu bergerak ke kawasan
pelabuhan Baruna.

Di sini tim menemukan penjualan minuman keras jenis ABC, Osaka dan tuak oleh pemilik warung yang hanya berjarak sekitar 50 meter dari kantor Polsek KP3. Temuan ini langsung dilakukan penyitaan oleh Satpol PP Inhil.

Lalu dilakukan penyisiran di Wisma Sederhana Pasar Rakyat Tembilahan, Wisma Indra, Wisma Elfa Alya dan Wisma Inhil. Di Wisma Indra ditemukan dalam lemari kamar 203 banyak kondom yang belum digunakan dan sebuah
kamar lagi bekas ditinggalkan kabur penghuninya. Sedangkan di Wisma Elfa Alya dijumpai seorang ABG bersama pasangannya, namun sang pria
keburu kabur.

Lalu ABG ini dibawa ke kantor Satpol PP Inhil untuk dilakukan pendataan dan diberikan pengarahan serta dipanggil keluarganya.

“Kita terus komit memberantas berbagai praktek maksiat di Kota Ibadah ini, kita ingatkan pengelola tempat hiburan dan penginapan agar menghormati kesucian bulan Ramadan,” ujar Panglima Laskar FPI Inhil, Amiruddin usai razia tersebut.(nto)