September 11, 2024

Pemimpin Inhil Kedepan Harus Membawa Perobahan Kearah Yang Lebih Baik.

Bagikan..

Jangan sampai orang yang memimpin negeri ini adalah orang yang munafik, hingga membuat kehancuran yang nyata

TEMBILAHAN (www.detikriau.org) – Meski pelaksanaan Pemilukada Inhil masih cukup lama yakni pada 2013 mendatang, tapi gaungnya sudah mulai dirasakan mulai dari sekarang. Tokoh-tokoh Inhil, baik yang berdomisili di Inhil ataupun diluar yang merasa memiliki kemampuan termasuk finansial tentunya, terus sibuk melakukan langkah langkah strategis dalam mempersiapkan diri. Salah satunya adalah dengan melakukan sosialisasi apakah berupa baleho, maupun langsung turun ke tengah masyarakat.

Terlepas apa yang dilakukan oleh masing-masing kandidat, yang terpenting mereka mau melakukan perubahan kearah yang lebih baik nantinya setelah mereka duduk menjadi orang nomor satu di Inhil. Karena saat ini ada begitu banyak persoalan yang melilit negeri ini yang membutuhkan gebrakan nyata dari pemimpin Inhil kedepan nantinya.

Wakil Ketua KNPI Inhil, Hidayat Hamid SPdI, saat dimintai tanggapan terkait Pemilukada Inhil, Rabu, (18/4), mengungkapkan siapapun punya hak untuk mencalonkan diri pada Pemilukada Inhil mendatang, karena memang itu diatur oleh UU. Hanya saja yang perlu dilihat, Bupati dan Wakil Bupati Inhil kedepan meski mampu membawa perobahan daerah ini kearah yang lebih baik.

Saat ini berbagai permasalahan menimpa negeri ini, salah satunya menyangkut pada tingginya angka kemiskinan. Tidak bisa dipungkiri sektor utama roda perekonomian masyarakat ada dibidang perkebunan dan pertanian. Saat ini, dimana-mana kita dapati kerusakan lahan perkebunan masyarakat apakah itu karena intrusi air laut, serangan hama, lahan perkebunan yang sudah tergerus usia sampai pada persoalan lainnya. Itu semuanya harus ada solusi konkrit oleh pemimpin Inhil kedepan nantinya.

“Selama ini kemiskinan yang terjadi tidak terlepas dari persoalan kerusakan lahan perkebunan masyarakat. Hendaknya kedepan ada upaya konkrit yang harus dilakukan oleh pengambil kebijakan didaerah ini. Selama itu tidak diperbaiki upaya pemberantasan kemiskinan yang dilakukan tidak lebih sebuah retorika belaka,” katanya.

Persoalan lainnya adalah menyangkut pada perbaikan infrastruktur pendidikan. Sering kita dengar ada bangunan sekolah yang kondisinya hampir ambruk, atau anak-anak yang belajar menumpang kegedung lain, hanya karena persoalan gedung sekolah mereka sudah tidak layak digunakan. Kondisi itu tentu membuat kita generasi muda prihatin akan nasib negeri ini kedepan.

“Tidak mungkin rasanya kita berbicara peningkatan kualitas pendidikan, kalau ada begitu banyak persoalan yang menyangkut dengan dunia pendidikan kita. Kita baru pantas berbicara mutu, kalau persoalan tersebut sudah kita selesaikan,” paparnya lagi.

Tidak kalah pentingnya adalah perbaikan moral generasi muda. kita saksikan sudah begitu banyak terjadinya pergeseran nilai luhur yang selama ini ditanamkan oleh generasi pendahulu. Semuanya itu hilang, akibat tidak adanya contoh kepemimpinan yang ditampilkan oleh pejabat di daerah ini. Padahal generasi muda hari ini adalah pemimpin dimasa yang akan datang. Apa jadinya daerah ini, kalau generasi mudanya memiliki akhlak yang rusak.

“Kita membutuhkan pemimpin yang bisa menjadi tauladan bagi semua orang. Ucapan dan perbuatan meskilah sejalan, sehingga apa yang disampaikan akan dengan mudah diikuti oleh masyarakat. Jangan sampai orang yang memimpin negeri ini adalah orang yang munafik, hingga membuat kehancuran yang nyata,” katanya.

Masih menurutnya, Inhil membutuhkan pemimpin yang tidak korup. Sebab korupsi yang telah menggurita di Negara ini dan menjadikan kehancuran diberbagai aspek kehidupan. Kalau memang kriteria itu mampu dipenuhi, rasanya pantas didukung terlepas siapapun orangnya. (suf)