KATEMAN (www.detikriau.org) — Putusnya pasokan solar ke Desa Air Tawar Kecamatan Kateman secara total mulai berdampak pada aktifitas masyarakat. Terutama tranportasi air.lebih parahnya, ketiadaan solar membuat Listri Desa yang menjadi satu-satunya sumber penerangan masyarakat terpaksa harus berhenti beroperasional.
Pernyataan ini disampaikan oleh salah seorang warga desa air tawar kecamatan Kateman kepada www.detikriau.org. “Selama ini biasanya kita mendapatkan pasokan solar dari pangkalan resmi di desa kami. Tapi belakangan ini sudah kosong. Menurut penjelasan pengelola pangkalan, mereka memang sudah tidak mendapatkan lagi pasokan solar dari APMS di Guntung Kecamatan Kateman sejak pertengahan bulan kemaren. Kondisi seperti ini tentu saja membuat masyarakat menjadi resah. Apalagi sudah sejak beberapa hari ini, Listrik Desa yang menjadi satu-satunya sumber listrik di Desa Air Tawar kini sudah tidak beroperasional karena ketiadaan bahan bakar solar,”Ujar Seno yang mengaku memiliki alat tranportasi air rakyat berbahan bakar solar (pompong. Red) menyampaikan keluhan melalui sambungan telepon selular, Kamis (22/3).
Dengan ketiadaan listrik, ditambahkannya, imbasnya juga telah menggangu pelajar untuk belajar dimalam hari, ditambah lagi dengan kondisi desa yang gelap gulita dikhawatirkan akan menyebabkan peningkatan tindak kejahatan.
Rugayah, pengelola pangkalan resmi desa air tawar membenarkan bahwa sejak pertengahan bulan kemaren stok solarnya sudah kosong dikarenakan tidak lagi mendapatkan pasokan solar dari APMS Tanjung Raja Perkasa. Ia mengaku tidak mengetahui secara pasti kenapa pasokan solar dihentikan.” Benar pak, biasanya setiap bulannya kita mendapatkan pasokan solar sebanyak 2 ton tapi sekarang sudah terhenti. Pemilik tranportasi air masyarakat yang selama ini mendapatkan pasokan solar dari kita, terpaksa tidak lagi bisa kita layani bahkan untuk kebutuhan listrik desapun tidak bisa kita penuhi.”Ujarnya menjawab komfirmasi ketika dihubungi melalui sambungan telepon selularnya, Kamis (22/3/2012).
Diakui rugayah, ketiadaan pasokan listrik desa, kini juga mulai berimbas pada komunikasi masyarakat dikarenakan masyarakat kesulitan untuk mengisi ulang batrai handphone yang sudah habis.”Ini hari saja saya bingung pak, batrai hanphone saya mulai kosong dan saya tidak bisa mengisi ulang karena tidak ada pasokan listrik,” Katanya menyampaikan keluhan. (fsl)
BERITA TERHANGAT
Dimasa Tenang, Logistik FERMADANI Menyasar ke Sekolah Swasta di Desa Penjuru
Kaban Kesbangpol Ikut Sambut Kedatangan Kapolda Riau ke Inhil
H Herman Dikukuhkan Sebagai Penasehat Yayasan NIB Ponpes Babussalam