TEMBILAHAN (www.detikriau.org) – Putusnya pasokan listrik secara mendadak dan berulang-ulang di sebagian besar kota Tembilahan beberapa waktu belakangan ini semakin menimbulkan kekecewaan pelanggan. Perubahan status dari Ranting menjadi Rayon diiringi dengan pergantian pimpinan, pada awalnya memberikan harapan besar akan adanya perubahan pelayanan kearah yang lebih positif. Namun harapan itu tampaknya hanya sebatas harapan, kinerja yang dipertontonkan PLN yang kini berstatus Rayon kembali membuat pelanggan menelan rasa kekecewaan.
Dari pantauan, sudah hampir beberapa minggu belakangan ini pasokan listrik memang kerap terputus secara mendadak. Sabtu (28/4) dilanjutkan minggu (29/4) dengan alasan pekerjaan penyambungan PLTD sewa kapasitas 2 MW disusul dengan ‘katanya’ perbaikaan feder sungai salak dan beberapa gardu di kota Tembilahan, PLN kembali memberlakukan giliran pemadaman mulai pukul 08.00 WIB hingga pukul 16.00 Wib.
Celakanya, diluar batasan waktu giliran pemadaman yang diberlakukan, malamharinya, minggu (29/4), putusnya pasokan listrik secara mendadak dan berulang-ulang masih kerap terjadi disebahagian besar kawasan kota Tembilahan. Kenyataan ini tentunya semakin menimbulkan rasa kekecewaan pelanggan.
Seorang pelanggan, Indra (30), warga Jalan M Yamin Tembilahan Hilir mengeluhkan karena disaat bersamaan di rumahnya sedang berlangsung aktifitas jual beli bahan makanan yang digiling menggukana alat penggiling listrik. “Mau bilang apa? Kami terpaksa menunggu listrik kembali menyala, sebab untuk memblender bahan-bahan makanan dan buah-buahan tidak bisa menggunakan gilingan manual, PLN kan bukan punya kita,” geram Indra saat di hampiri di tempat usahanya, Ahad (29/4), di Tembilahan.
Hal yang senada juga di katakan Wati (25), salah seorang warga Jalan Sungai Beringin Tembilahan. Listrik PLN kembali berulah setelah beberapa waktu lalu juga sempat beberapa kali terjadi pemadaman. “Sudah lama tidak mati lampu, sekarang PLN berulah lagi, kali ini membuat gerah,’’ ujar Wati.
Padahal, lanjut Wati, pihak PLN sebelumnya pernah mengatakan melalui media bahwa PLN Tembilahan mengalami surplus daya listrik sehingga tidak akan ada giliran pemadaman. Ia berharap pemadaman tidak berlanjut karena akan berdampak pada ekonomi masyarakat.
Ketika putusnya kembali pasokan listrik ini disampaikan www.detikriau.org melalui pesan singkat ke telepon selular milik Manajer PLN Rayon Tembilahan, Husnul, kembali berdalih bahwa terputusnya pasokan listrik akibat putusnya sekring di trafo akibat kondisi cuaca.” Untuk gangguan lokal sebaiknya hubungi langsung petugas di nomor 0768 22123. Mereka stand by 24 jam.”Tulis Husnul melalui pesan singkat. Ahad (29/4) malam.
Hanya saja, nomor pengaduan yang kata Husnul stand by 24 jam ini dihubungi berkali-kali tidak sekalipun mau menjawab. (fsl)
BERITA TERHANGAT
HM Arifin Tinjau Lokasi yang Direncanakan Jadi Gudang Logistik Pemilu dan Pilkada di Inhil
MTQ ke-53 Tingkat Kabupaten Resmi Bergulir, Berikut Harapan Ketua DPRD Inhil
SDN 011 Concong Luar Jadi Pusat Sosialisasi Aplikasi E-kinerja BKN