TEMBILAHAN (www.detikriau.wordpress.com) – Luapan air laut yang lajim disebut banjir rob kembali melanda sejumlah kawasan dalam kota Tembilahan. Banjir tahunan yang dalam bahasa daerah Riau lebih dikenal dengan sebutan pasang keling ini hampir setiap akhir tahun sepertinya sudah menjadi langganan tetap. Kondisi ini semakin diperparah sebagai akibat tingginya curah hujan dan kurang berfungsinya drainase dalam kota.
“Pasang keling ini memang sudah lajim terjadi. Apalagi dipenghujung tahun seperti ini, biasanya curah hujan juga tinggi. Ironisnya, kondisi ini semakin diperparah dengan tidak berfungsi maksimalnya kebanyakan drainase yang ada di dalam kota,” Ujar Ridwan, seorang warga Tembilahan yang sempat di temui Vokal saat memantau terjadinya pasang keling ini di Tembilahan, Ahad (13/11/2011)
Menurut penilaian Ridwan, hampir seluruh drainase yang ada di dalam kota Tembilahan tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Hal ini kebanyakan disebabkan penumpukan sampah yang mengakibatkan terganggunya aliran air.
“setiap bulannya saya selalu melihat petugas dari kebersihan kota melakukan pembersihan aliran drainase. Namun tentunya hal ini tidak akan bisa membuahkan hasil maksimal karena masih kurangnya kesadaran masyarakat untuk ikut ambil peduli seperti misalnya kebiasaan buruk dengan membuang sampah seenaknya di dalam drainase. Akibatnya, begitu pasang surut, aliran pembuangan air menuju laut menjadi terhambat.” Kata Ridwan lagi.
Dari pantauan lapangan, beberapa kawasan jalan dalam kota Tembilahan mulai diluapi banjir. Sperti beberapa ruas jalan gadjah mada, Jalan Kapten Muchtar, Jalan Yos Sudarso, Jalan H. Said, Jalan Kartini, jalan telaga biru, sudah digenangi air dengan ketinggian 10 sampai dengan 30 cm. yang lebih parahnya, kondisi jalan provinsi di parit VI Tembilahan, pasang keling yang naik bisa mencapai sebatas lutut orang dewasa. Akibatnya, jalan provinsi ini sering macet disebabkan banyaknya kendaraan yang mogok karena terendam air.(fsl)
BERITA TERHANGAT
H Herman Dikukuhkan Sebagai Penasehat Yayasan NIB Ponpes Babussalam
Peringati Hari Pahlwan, Imigrasi Tembilahan Laksanakan Upacara Bendera
Kajari Inhil Bantah Adanya Nama Cabup Terlibat Kasus Baznas Inhil