www.indragirinews.wordpress.com (TEMBILAHAN) –Pantai Solop salah satu objek wisata yang berada di Desa Pulau cawan Kecamatan mandah memiliki panorama yang cukup mengesankan. Hamparan putih putih yang merupakan pasir dari fosil hewan laut seperti kerang kerangan dan sejenisnya yang dikenal dengan nama pasir sirsak, terhampar disepanjang bibir pantai.
Melalui proses yang panjang dan diakibatkan dari hempasan gelombang pasang membuat pasir sirsak tersebut terhampar disepanjang pantai solop sehingga pantai ini begitu indah dan memiliki keunikan tersendiri yang tidak didapat dipantai pantai yang ada didaerah lainnya.
Pantai solop terletak didesa Pulau Cawan kecamatan Mandah dan dapat ditempuh dengan menggunakan transportasi sungai dan laut, karena pantai solop terletak dipantai bagian timur pulau sumatra yang merupakan alur transportasi utama yang menghubungkan kota Tembilahan dengan kota kota yang ada di di Provinsi Kepulauan Riau seperti Tanjung balai karimun, Tanjung batu, Batam dan Tanjung Pinang bahkan negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia.
Jarak tempuh dari kota Tembilahan lebih kurang 60 menit, dari Khairiah Mandah dan Concong luar lebih kurang 30 menit dengan menggunakan speedboat. Karena pantai solop merupakan daerah unggulan pengembangan kawasan wisata Provinsi Riau maka pembangunan dan pengembangan kawasan ini terus dilakukan untuk memenuhi segala fasilitas wisata yang akan memberikan keamanan dan kenyamanan bagi para pengunjungnya.
Sayangnya meski menjadi salah satu objek wisata unggulan, sejauh ini penggarapannya masih belum maksimal, hingga tidak memberikan kontribusi yang positif bagi daerah, terutama masyarakat sekitar. Persoalan mendasar dikarena sarana pendukung yang masih dirasakan kurang.
“Sejauh ini memang tidak ada jalur transportasi khusus yang bias setiap saat mengantar pengunjung yang ingin ke Pantai Solop, kalaupun ada terpaksa mencarter speedboat terlebih dahulu,” kata Anto warga mandah saat berbincang dengan www.indragirinews.wordpress.com di Tembilahan belum lama ini.
Padahal menurutnya, keberadaan pantai tersebut cukup terkenal di Provinsi Riau, karena masih berdekatan dengan kampung Gubri HM Rusli Zainal. Hanya karena persoalan sarana pendukung yang masih kurang, hingga panorama alam tersebut tidak memberikan kontribusi positif bagi masyarakat. (Nejad)
BERITA TERHANGAT
Kenapa Saat Imlek Hujan Selalu Turun, Ini Penjelasannya
Tahukah Kamu Mengapa Pi Network Dikembangkan Secara Tertutup?
Wajib Tau! Ini Kesamaan dan Perbedaan Utama Antara