Desember 5, 2024

Oknum polsek Tembilahan Hulu di Duga Aniaya Mahasiswa UNISI.

Bagikan..

TEMBILAHAN (www.detikriau.org) – Adnan (20) seorang Mahasiswa Universitas Islam Indragiri (Unisi) Tembilahan mengaku dipukul dan ditendang oknum Kepolisian Polsek Tembilahan Hulu hingga terjatuh ke dalam parit. Akibat tindakan ini ia sempat mengalami perawatan selama satu malam di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Puri Husada Tembilahan.

Berdasarkan pengakuan Adnan, malam itu, Sabtu (14/4) sekitar pukul 23.30 WIB lalu ia baru saja tiba dari Kecamatan Keritang dengan mempergunakan kendaraan roda dua. Saat akan melintas di Polsek Tembilahan Hulu, dari kejauhan ia melihat ada razia  yang tengah dilakukan petugas kepolisian.

Kemudian Adnanpun menghentikan kendaraan tidak jauh dari tower jaringan seluler bersama beberapa pengendara kendaraan roda dua lainnya.

Tidak berselang lama, ia melihat dua orang petugas kepolisian menghampiri dimana tempat ia berhenti. Melihat kedatangan petugas, pengendara kendaraan roda dua lainnyapun langsung balik arah dan tancap gas meninggalkan lokasi. Namun Adnan tidak beranjak dan menunggu kedatangan petugas.

Setibanya, kedua oknum ini langsung menghampiri Adnan dan melakukan penggeledahan tas ransel miliknya yang diletakkan diatas motor. Kemudian mereka memaksa membawa sepeda motor Adnan ke Kantor Mapolsek. Namun Adnan menolak dan terjadilah pertengkaran mulut.

“Mereka tetap bersikeras membawa sepeda motor saya. Karena saya berkeras tidak mengijinkan, Salah seorang petugas itu langsung melayangkan tinju dan menendang tubuh saya sebanyak dua kali. Akibatnya saya hilang keseimbangan dan terjatuh kedalam parit tepat dipinggir dalan itu,: Cerita Adnan, Minggu (14/4)

Dilanjutkan Mahasiswa Pertanian UNISI ini, setelah ia keluar dari parit, iapun langsung digiring ke Mapolsek Tembilahan Hulu. Di Mapolsek, kata Adnan, ia diminta untuk tidak memperpenjang kasus pemukulan ini padahal saat itu kondisi muka adnan dalam keadaan memar dan bengkak dibagian pipi kiri.

Setibanya dirumah, pihak keluarga begitu menyaksikan kondisi Adnan karena khawatir langsung membawanya ke RSUD PH untuk diperiksa dan sempat dirawat satu malam di Kamar Markisa Ruang Rawat Bedah.

Kapolres Inhil, AKBP Dedi Rahman Dayan ketika dikomfirmasi wartawan membantah oknum anggota Polsek Tembilahan Hulu melakukan pemukulan terhadap mahasiswa Fakultas Pertanian UNISI Tembilahan, Adnan (20).

Menurut Kapolres, malam itu hanya sempat terjadi aksi saling dorong antara anggota Polsek Tembilahan Hulu dengan mahasiswa tersebut karena saat itu sepeda motornya tanpa plat nomor polisi dan akan dibawa ke Mapolsek Tembilahan Hulu.

“Saat dua anggota Polsek Tembilahan Hulu mengadakan patroli Cipta Kondisi menemukan sebuah sepeda motor parkir di pinggir jalan dan tanpa plat nomor polisi, saat akan dibawa, mahasiswa ini menolak dan sempat dorong-dorongan dengan anggota kita, saat itu ia terjatuh ke parit,” ungkap Kapolres Inhil, AKBP Dedi Rahman Dayan,
Sedangkan mengenai bekas lebam dan bengkak di bagian pipi kiri mahasiswa tersebut, menurut pengakuan mahasiswa tersebut karena sakit gigi, bukan karena dugaan pemukulan yang dilakukan anggotanya.”Ujar Kapolres memberikan konfirmasi. (Fen)