TEMBILAHAN (www.detikriau.wordpress.com) –Intensitas hujan yang tinggi belakangan ini tentunya berimbas pada pelaksanaan proyek fisik di Kabupaten Inhil. Karena musim hujan yang sudah datang, biasanya dibarengi dengan pasang tinggi hingga membuat pengerjaan proyek dilapangan menjadi terkendala.
“Kalau sudah musim hujan tiba dan diiringi dengan pasang tinggi, tentunya pengerjaan proyek jadi terhenti. Sebab rekanan tentunya tidak mungkin mau mengerjakannya kalau nantinya rusak dihantam hujan dan pasang tinggi,” ujar Maskur salah seorang warga Kecamatan Batang Tuaka l, Jumat, (4/11) di Tembilahan.
Apalagi di Kecamatan Batang Tuaka yang sebagian besar daerah rendah dan berawa, sehingga ruas jalan akan sangat mudah digenangi oleh air hujan dan pasang tinggi. Mau tidak mau, kondisi itu tentunya sangat menghambat pelaksanaan pembangunan ruas jalan.
Untuk itu, persoalan ini hendaknya menjadi perhatian pengambil kebijakan di daerah ini. Hendaknya pelaksanaan dapat dilakukan mulai dari awal tahun dalam rangka menghindari kondisi alam yang memang sudah menjadi kebiasaan seperti itu. Sebab kalau sudah seperti itu, yang merasakan dampaknya tentunya masyarakat.
“Keterlambatan penyelesian tentunya sangat merugikan masyarakat. Kalaupun nantinya selesai kualitasnya tidak baik, karena rekanan dikejar waktu. Ditambah lagi dengan faktor alam yang bisa menghambat pengerjaaannya,” terangnya. (Suf)
Ada beberapa hal yang perlu mendapat perhatian oleh Pemkab Inhil guna mengatasi masalah musim penghujan dan air pasang tahunan dalam kaitan pelaksanaan kegiatan fhisik antara lain :
1. Proses perencanaan/design harus tuntas sebelum pembahasan APBD
2. Percepat proses pembahasan dan penetapan APBD
3. Percepat dimulainya pelaksanaan pelelangan ( pengumuman s/d penetapan pemenang )
4. Panitia lelang harus benar-benar orang yang professional sesuai dengan bidang tugasnya
5. Agar kegiatan lelang dikembalikan pada satker yang bersangkutan