TEMBILAHAN (www.detikriau.wordpress.com) – Meskipun dua hari sebelumnya lokasi parkir air mancur jalan jendral sudirman sempat terjadi pertarungan yang menelan satu korban jiwa, walau terbilang agak sepi, aktifitas sudah berjalan seperti hari-hari sebelumnya. Pedagang dan Petugas parkir mengaku tidak punya pilihan karena ini pekerjaan mereka satu-satunya.
“Kita tak ada pilihan bang, ini satu-satunya pekerjaan yang bisa saya lakukan untuk mendapatkan rezky. Lagipula kita merasa cukup aman karena sejak kemaren petugas kepolisian tetap melakukan penjagaan,”Ungkap Rafles, salah seorang petugas parkir yang sempat ditemui Www.detikriau.wordpress.com, Selasa (10/1).
Rafles mengakui bahwa ia mulai ikut menjadi petugas parkir sejak 1,5 bulan yang lalu.”Kita bekerja kelompok bang, setiap harinya ada lima orang petugas parkir dan kita bekerja untuk mendapatkan gaji,”Jelas pemuda yang mengaku saat ini sudah tidak bersekolah .
Apa yang diungkapkan Rafles juga tidak jauh berbeda dengan apa yang diungkapkan seorang pedagang kaki lima dilokasi parkiran itu, diakuinya meskipun ada rasa was-was tapi dirinya tetap harus menjalankan aktifitas sebagai pedagang untuk mendapatkan rezky.” Kita hanya orang kaki lima bang, tidak bekerja berarti tidak ada penghasilan. Kita akui pasti ada rasa was-was, tapi kita tak punya pilihan,”Ungkap Pria yang tidak bersedia namanya dipublikasikan ini saat dimintai keterangan. Selasa (10/1).
Dari pantauan, walaupun jumlah kendaraan yang memarkirkan kendaraan dilokasi ini agak sepi dari hari-hari biasa tapi secara umum aktifitas sudah berjalan dengan normal. Diseputaran lokasi parkiran terlihat puluhan petugas masih melakukan penjagaan. (fsl)
BERITA TERHANGAT
Yuliantini Apresiasi Perlombaan Merangkai Bunga
Tuduhan Klaim Listrik Kadis ESDM, Herman: Biar Ajalah, Tim ESDM Kerja Nyata Listriknya Memang untuk Masyarakat
Haji Herman: Desa Kampung Baru Kecamatan Concong Luar Sebentar Lagi Teraliri Listrik