TEMBILAHAN (www.detikriau.org) – Isu miring yang menyerang Himpunan Mahasiswa Keritang Indragiri Hilir (HMKI) yang telah menerima Kompensasi dari PT.RBH dibantah keras oleh Ketuanya, Supriadi. Menurutnya, HMKI sampai saat ini masih tetap komit dengan perjuangnya. Demontrasi secara besar-besaran belum dilakukan dengan pertimbangan untuk menghindari terjadinya konflik. Jika jalur mediasi tidak juga mendapatkan kejelasan, alternatif itu mungkin saja akan dilakukan.
“Tidak benar kalau kita telah menerima kompensasi dari PT.RBH. Rabu (14/3) yang lalu, kita bersama-sama perwakilan masyarakat berangkat ke pekanbaru untuk menyampaikan surat audiensi ke DPRD Provinsi. Jalur ini kita tempuh karena HMKI mengantisipasi kemungkinan akan terjadinya konflik besar apabila seluruh masyarakat turun kelapangan. Namun, alternatif itu mungkin saja kembali dipilih apabila kita tidak juga mendapatkan tanggapan dari pihak provinsi,”Jawab Supriadi melalui pesan singkat ketika dikomfirmasi www.detikriau.org melalui sambungan telepon selularnya terkait tudingan miring ini. Jum’at (16/3).
Surat Audiensi tesebut, kembali dijelaskan Supriadi, dimasukkan ke Bagian Umum DPRD Provinsi Riau yang ditujukan kepada Komisi C. “Dalam surat itu, kita meminta jawaban hari rabu kedepan tapi Kabag Umum DPRD Provinsi belum berani memberikan kepastian. Makanya saat ini kita masih menunggu informasi pasti dari pihak DPRD Provinsi Riau.”Tambah Supriyadi.
Berita menyudutkan gerakan HMKI, kini mulai ramai jadi perbincangan. Sebagian masyarakat menilai. Gertakan HMKI untuk melakukan aksi besar-besaran melawan PT.RBH hanya sebuah strategi untuk maksud tersembunyi. “Mungkin mereka sudah menerima kompensasi. Kalau memang belum, kok sampai sekarang diam-diam aja? Apa janji demontrasi besar-besaran hanya sekedar gertakan untuk maksud tersembunyi? Sudahlah bang, ujung-ujungnya ya paling-paling masyarakat kembali menelan pil pahit.”Ungkap seorang warga yang enggan menyebutkan namanya ketika menemui www.detikriau.org baru-baru ini di Tembilahan. (fsl)
Ayo Supriadi….! tunjukkan pada masyarakat kalau HMKI benar2 berjuang membela masyarakat tanpa pamrih dan yang paling utama “TIDAK MEMPAN SUAP/SOGOK…!”