TEMBILAHAN (www.detikriau.wordpress.com) – Kapolres Inhil yang baru dilantik, AKBP Dedi Rahman Dayan didesak untuk segera menuntaskan “PR” pembunuhan terhadap Aswin yang jasadnya ditemukan mengapung diperairan Desa Sungai Luar dalam kondisi yang sangat menyedihkan. Sebagai petinggi baru dijajaran kepolisian Kabupaten Inhil, kasus ini dapat dijadikan batu ujian terhadap kecakapan dirinya sebagai seorang pimpinan di instansi pengayom masyarakat ini.
Desakan ini disampaikan oleh Ketua Ikatan Keluarga Minang Riau (IKMR) Kabupaten Indragiri Hilir ( Kab. Inhil). Irwandi. “Kalau kita cermati, pembunuhan secara sadis kepada saudara kami Aswin ini jelas sebuah kasus pembunuhan yang telah direncanakan. Kita tentunya sangat berharap Kapolres yang baru dapat secepatnya mengungkap pelaku pembunuhan. Ini “PR” bagi Kapolres untuk membuktikannya kepada masyarakat Inhil,” Tantang Irwandi.
Jasad Aswin yang ditemukan warga pada Minggu (13/11) lalu sekira pukul 17.40 Wib di perairan Desa Sungai Luar Kecamatan Batang Tuaka terlihat begitu memprihatinkan. Besar dugaan korban tewas akibat pembunuhan, saat ditemukan, kondisi matanya melotot, kedua tangan serta kedua kakinya terikat seutas tali. Sedangkan mulutnya ditutup plaster perekat berwarna hitam, serta bagian kepala ditutup dengan sebuah karung berwarna putih. Bahkan, pada tubuh korban dibagian paha serta pada punggung juga terlihat adanya bekas tusukan senjata tajam.
Kapolsek Batang Tuaka, Ipda R Nababan mengaku masih mendalami serta melakukan penyelidikan atas kasus pembunuhan tersebut. Pihak kepolisian juga masih melacak keberadaan isteri korban, karena sejak kejadian, keberadaannya juga sudah tidak lagi diketahui.
“Saat ini kita terus lakukan pengembangan dan menyelidiki lebih lanjut, beberapa saksi telah kita periksa termasuk abang dan anak korban Nando. Isteri korban yang saat ini tidak berada lagi dirumah merupakan saksi kunci peristiwa ini,” sebut Kapolsek. (fsl)
Wah… Jadi begini parah kasusnya,