Desember 5, 2024

JAGO MERAH LALAP RUMAH WARGA DI RETEH

Bagikan..

RETEH (www.detikriau.wordpress.com) – Sedikitnya 4 unit rumah di Jalan Simpang Raya Parit 13 Desa Pulau Kecil Kecamatan Reteh Kabupaten Indragiri Hilir, ludes dilalap jago merah Rabu, (11/1) dinihari. Walau peristiwa kebakaran ini tidak menimbulkan korban jiwa tapi kerugian ditaksir mencapai Rp. 200 juta  lebih.

Berdasarkan informasi yang berhasil dirangkum dari berbagai sumber dilapangan, peristiwa kebakaran mulai diketahui masyarakat yang sebahagian besar sudah mulai terlelap  saat ada teriakan keras dari salah seorang warga yang membuat masyarakat terbangun dan berhamburan keluar rumah dan begitu melihat kobaran api yang sudah membesar, masyarakatpun berbondong-bondong berdatangan dan berusaha memberikan pertolongan.

Pemadaman api yang berkobar cukup besar malam itu dilakukan warga dengan cara manual. Warga bersama sama mengambil air menggunakan ember dan berbagai peralatan seadanya. Lokasi kebakaran itu merupakan rumah padat penduduk yang rata rata berbahan kayu.

“Tidak kurang dari 50 orang warga masyarakat terlihat bergotong royong dengan menggunakan alat seadanya, karena disana tidak ada Damkar, sekitar sejam kemudian api bisa dipadamkan,” ujar Bujang (44) salah seorang warga.

Kapolres Indragiri Hilir AKBP Dedi Rahman Dayan SIK.Msi melalui Kapolsek Reteh AKP Sangkut Suryadi Ningrat, Rabu (11/1) membenarkan adanya kejadian yang mengakibatkan 4 unit rumah rata dengan tanah, dan 1 unit rumah lainnya terpaksa dirubuhkan untuk memutus jalur api agar tidak menyambar ke bangunan lainnya.

Untuk penyebab kebakaran menurut Kapolsek Reteh, sampai saat ini masih dalam penyidikan, namun sumber api dari keetrangan beberapa saksi berasal dari rumah yang dihuni oleh Irum (45). Keempat unit rumah 4 unit rumah yang rata tanah diantaranya milik Irum (45), rumah Bahar (36), rumah Syamsudin  (65) dan terakhir rumah H. Sampena (55). Sedangkan untuk 1 unit rumah yang dirobohkan oleh warga agar api tidak menjalar adalah milik  Syarkawi (50).

“Pasca terjadi kebakaran, untuk warga yang sudah tidak memiliki rumah, sementara mereka tinggal dirumah keluarganya, sambil menunggu jika ada bantuan dari dinas terkait,” jelas Kapolsek.(fsl)